Kazakhstan mengambil langkah besar menuju integrasi aset digital ke dalam sistem keuangan nasional dengan rencana pembentukan cadangan kripto negara, sebagaimana diumumkan oleh Ketua Bank Nasional Kazakhstan, Timur Suleimenov. Cadangan ini rencananya akan dikelola oleh afiliasi Bank Nasional dan dibiayai melalui aset kripto yang disita serta hasil penambangan kripto yang melibatkan negara. Langkah ini mencerminkan pendekatan institusional yang matang untuk mengelola volatilitas dan risiko aset digital, sejalan dengan praktik terbaik manajemen dana berdaulat secara internasional.

Suleimenov menekankan pentingnya transparansi dalam akuntansi, penyimpanan, dan pengelolaan cadangan kripto, dengan fokus pada keamanan dan keberlanjutan. Konsep ini sedang dipelajari secara mendalam, dan mekanisme spesifik akan dikembangkan bersama badan penegak hukum serta instansi terkait. Sebelumnya, pada Mei 2025, bank sentral sedang menyusun kerangka regulasi komprehensif untuk aset digital, termasuk lisensi bagi penyedia layanan konversi kripto ke fiat, yang mendukung visi cadangan ini. Langkah tersebut juga sejalan dengan tren global, seperti Arizona yang menggunakan aset kripto yang disita untuk cadangan negara.

Rencana ini menandai pergeseran signifikan bagi Kazakhstan, yang sebelumnya dikenal sebagai pusat penambangan kripto namun menghadapi tantangan energi dan regulasi, sebagaimana dicatat oleh MIT Technology Review pada Januari 2023. Dengan pendekatan terpusat ini, Kazakhstan berupaya menjadikan aset kripto sebagai bagian integral dari kebijakan nasional, menarik perhatian investor asing dan memperkuat posisinya di peta kripto global.