Keluarga Trump Raup Kekayaan Rp 21 Triliun dari 2 Proyek Baru Kripto

Hanya dalam hitungan minggu, keluarga Donald Trump berhasil menambah kekayaan sekitar $1,3 miliar (setara Rp21 triliun) lewat dua proyek kripto yang masih berusia kurang dari setahun: World Liberty Financial (WLFI) dan American Bitcoin Corp. (ABTC).

Menurut perhitungan Bloomberg Billionaires Index, tambahan nilai tersebut membuat total kekayaan keluarga Trump melonjak menjadi sekitar $7,7 miliar, menyaingi valuasi aset ikonik mereka seperti Trump Tower di New York dan resor Mar-a-Lago di Florida.

World Liberty Financial Raup $670 Juta
World Liberty Financial, yang didirikan Donald Trump Jr., Eric Trump, dan Barron Trump pada 2024, resmi membuka perdagangan token WLFI pada 1 September. Sebelumnya, proyek ini mengamankan kesepakatan dengan perusahaan publik Alt5 Sigma senilai sekitar $1,5 miliar untuk mengakumulasi token tersebut.

Dua langkah besar ini menambah sekitar $670 juta ke kekayaan keluarga Trump. Meski saham Alt5 Sigma anjlok lebih dari 50% sejak pengumuman kerja sama, nilai kepemilikan Trump dalam kesepakatan ini masih mendekati $170 juta, sementara potensi dari penjualan token mencapai ratusan juta dolar.

Bloomberg mencatat, keluarga Trump masih memegang sekitar 22,5 miliar token WLFI yang nilainya di atas $4 miliar, meski statusnya masih terkunci dan belum diperhitungkan dalam indeks kekayaan karena belum bisa diperdagangkan.

American Bitcoin Catatkan Lonjakan di Bursa
Eric Trump juga memiliki sekitar 7,5% saham di American Bitcoin Corp., perusahaan penambangan Bitcoin yang muncul pada Maret 2025. Uniknya, perusahaan ini masuk ke pasar publik bukan lewat IPO, melainkan lewat akuisisi nama dan bisnis oleh Gryphon Digital Mining, lalu mengganti ticker menjadi ABTC.

Saat melantai di bursa pada 3 September, saham ABTC sempat melonjak tajam hingga membuat nilai kepemilikan Eric Trump menembus $500 juta. Donald Trump Jr. juga tercatat memiliki porsi saham lebih kecil, meski jumlah pastinya tidak terungkap dalam dokumen publik.

Dari Properti ke Aset Digital
Langkah agresif Trump bersaudara di sektor kripto menandai pergeseran signifikan dari bisnis properti yang selama ini melekat pada nama keluarga tersebut. Eric Trump bahkan mengakui dirinya kini aktif mempromosikan aset digital.

“Saya ingin menjadi juru bicara yang baik untuk kripto,” ujar Eric Trump dalam wawancara dengan Bloomberg TV. Dalam kesempatan lain di Bitcoin Asia Conference, Hong Kong, ia bahkan menyerukan investor untuk segera membeli Bitcoin dengan menirukan gaya Michael Saylor: “Jual ginjal kalau perlu, yang penting punya Bitcoin.”

Prospek Tokenisasi Real Estate
Ke depan, keluarga Trump disebut tengah menjajaki rencana tokenisasi aset properti, dengan memanfaatkan pengalaman panjang mereka di sektor real estate. Ide ini dipandang sebagai upaya membawa nama Trump ke persimpangan antara properti tradisional dan inovasi blockchain.

Meski menuai kritik terkait potensi konflik kepentingan, keluarga Trump menegaskan bisnis kripto mereka terpisah dari urusan pemerintahan. Di sisi lain, administrasi Trump yang pro-kripto juga memperlonggar regulasi, termasuk mencabut sejumlah gugatan terhadap bursa besar seperti Coinbase dan Kraken.

Lonjakan kekayaan keluarga Trump dari kripto ini menunjukkan bagaimana aset digital kini menjadi salah satu pilar utama dalam portofolio bisnis mereka, sejajar dengan kerajaan properti yang telah dibangun puluhan tahun.