

.png)
.png)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan satu tahun dengan China yang berfokus pada perdagangan rare earth dan critical minerals. Sebagai bagian dari kesepakatan, AS akan memangkas tarif yang diberlakukan pada China, dengan perjanjian ini dijadwalkan dinegosiasikan kembali setiap tahun.
Pengumuman ini menandai langkah diplomatik penting setelah pertemuan Trump dengan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korea Selatan, pada 30 Oktober 2025, yang membahas pelonggaran ketegangan perdagangan. Kesepakatan tersebut mencakup komitmen China untuk menyediakan pasokan langka bumi dan mineral kritis yang penting bagi industri teknologi dan pertahanan AS, sementara AS akan mengurangi hambatan tarif sebagai imbalan.
Perjanjian ini menyoroti upaya untuk menstabilkan rantai pasok global. Langkah ini datang di tengah ketegangan perdagangan yang berkepanjangan, dengan AS sebelumnya memberlakukan tarif pada impor China untuk mengatasi defisit perdagangan dan isu keamanan nasional. Laporan dari CNBC pada 27 Oktober 2025 menunjukkan bahwa saham perusahaan pertambangan langka bumi AS seperti Critical Metals dan MP Materials sempat turun tajam menjelang negosiasi, tetapi pengumuman ini dapat membalikkan sentimen pasar.
Selain pembahasan tentang rare earth, Trump dan Xi juga menyepakati beberapa hal lainnya, antara lain :
- Penurunan tarif impor fentanyl dari China hingga 10%
- Pembelian kedelai AS oleh China
- Kerjasama dagang setelah pertemuan
- Dukungan China untuk perdamaian di konflik Thailand vs Kamboja
- Persetujuan Trump atas rencana Korea Selatan membangun kapal selam bertenaga nuklir
Perjanjian tahunan ini juga mencerminkan pendekatan fleksibel Trump dalam menangani hubungan dagang dengan China. Analis memperkirakan bahwa kesepakatan ini dapat memengaruhi harga komoditas dan saham teknologi dalam jangka pendek.