asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT1.16+0.002 ( +0.17% )
BTCUSDT87,818.7-185.69 ( -0.21% )
ETHUSDT2,947.27+24.78 ( +0.85% )
HYPEUSDT34.53+2.38 ( +7.4% )
MONUSDT0.04244+0.00938 ( +28.37% )
MONPROUSDT0.01112+0.00021 ( +1.92% )
PIPPINUSDT0.06367+0.0011 ( +1.82% )
SOLUSDT139.62+1.43 ( +1.04% )
XRPUSDT2.2009-0.0372 ( -1.66% )
Powered by
Breaking News

Trump Siap Bertemu Putin dan Zelenskiy di Tahap Akhir Kesepakatan Damai

User
November 26, 2025 | 08:17 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
November 26, 2025 | 08:17 WIB
Trump Siap Bertemu Putin dan Zelenskiy di Tahap Akhir Kesepakatan Damai

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa ia hanya akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy apabila negosiasi untuk menghentikan perang telah memasuki tahap final. Pernyataan itu disampaikan setelah Trump mengirim para negosiator utama untuk menghadiri sejumlah pertemuan tingkat tinggi dengan kedua negara dalam upaya mendorong tercapainya kesepakatan perdamaian.

Trump mengatakan bahwa “kemajuan luar biasa” telah dicapai dalam sepekan terakhir. Draf awal 28-Point Peace Plan milik AS disebut telah diperhalus dengan masukan dari Rusia dan Ukraina, menyisakan hanya beberapa poin yang masih menjadi perbedaan utama. Meski demikian, keraguan internasional tetap muncul mengenai apakah inisiatif diplomasi ini benar-benar akan menghasilkan kesepakatan final.

Ukraina membantah spekulasi bahwa mereka telah menyetujui rancangan perjanjian damai. Zelenskiy menyatakan bahwa komunikasi dengan AS masih berlangsung dan menegaskan apresiasi terhadap upaya Washington serta Trump dalam mendorong dialog perdamaian.

Trump menugaskan utusan khusus Steve Witkoff untuk bertemu Putin di Moskow, sementara Sekretaris Angkatan Darat Dan Driscoll yang sebelumnya telah berdialog dengan pihak Rusia di Abu Dhabi ditugaskan menemui delegasi Ukraina. Trump menegaskan bahwa pertemuan tingkat pemimpin hanya akan berlangsung “saat kesepakatan sudah final atau berada pada tahap akhir.”

Negosiasi intensif berlangsung di tengah optimisme Gedung Putih, namun sejarah menunjukkan bahwa perbedaan antara kepentingan Ukraina dan Rusia tetap menjadi hambatan utama. Apa yang dapat diterima Kyiv sering kali menjadi titik penolakan bagi Moskow. Sejumlah pejabat Ukraina bahkan mengisyaratkan keinginan untuk bertemu langsung dengan Trump guna membahas tahap lanjutan proses tersebut.

Sebelumnya, rancangan awal dari rencana 28 poin memicu reaksi keras Ukraina dan negara-negara Eropa karena mencakup tuntutan agar Ukraina menghentikan ambisi bergabung dengan NATO serta menyerahkan wilayah tertentu di Donbas yang belum sepenuhnya dikuasai Rusia.

Hingga kini, pembahasan damai telah mengecil menjadi 19 poin dalam pertemuan di Jenewa. Namun, isu teritorial yang menjadi inti konflik masih harus dibicarakan langsung oleh pemimpin AS dan Ukraina. Sementara itu, pejabat Rusia termasuk Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov menyatakan bahwa Moskow menunggu proposal final AS dan mengingatkan bahwa mereka hanya akan mempertimbangkan kesepakatan yang sesuai dengan kesepahaman yang dicapai dalam pertemuan Trump–Putin sebelumnya di Alaska.

Di Eropa, para pemimpin seperti PM Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron juga terlibat dalam diskusi intensif bersama Ukraina serta AS. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio ikut dalam panggilan itu, menandai keterlibatan lebih erat Washington dalam proses diplomasi tersebut.

Di tengah perundingan, situasi di lapangan tetap memanas. Ukraina dan Rusia saling melancarkan serangan udara dalam semalam, menegaskan bahwa upaya diplomasi masih berjalan berdampingan dengan eskalasi konflik militer.

Copiedbagikan