KeyCorp, salah satu bank terbesar di Amerika Serikat dengan aset senilai $185 miliar, mengumumkan kesiapannya untuk mengakomodasi klien yang ingin menyimpan aset kripto sebagai bagian dari portofolio mereka. Pernyataan ini disampaikan oleh Chris Gorman, CEO KeyCorp, selama wawancara di acara "Squawk on the Street" CNBC, seperti yang dilaporkan oleh Cointelegraph di X pada 24 Juli 2025.
Gorman menegaskan bahwa KeyCorp akan mendukung klien yang melihat kripto sebagai "store of value" (penyimpan nilai) dan ingin menyimpannya di dompet digital mereka. Pendekatan ini mencerminkan komitmen bank untuk menyesuaikan diri dengan preferensi klien di tengah perkembangan pesat teknologi keuangan digital. "Kami akan mengakomodasi kebutuhan mereka sejauh klien ingin hold (menyimpan) kripto di dompet mereka," ujar Gorman.
KeyCorp, didirikan pada tahun 1849 dan berkantor pusat di Cleveland, Ohio, adalah perusahaan induk dari KeyBank National Association, yang menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan ritel serta komersial di Amerika Serikat. Bank ini beroperasi dalam dua segmen utama: Consumer Bank dan Commercial Bank. Segmen Consumer Bank menawarkan produk deposito, investasi, layanan keuangan pribadi, pinjaman, refinancing pinjaman mahasiswa, hipotek, kartu kredit, dan layanan treasury. Sementara itu, segmen Commercial Bank fokus pada kebutuhan klien menengah di sektor-sektor seperti konsumen, energi, kesehatan, industri, publik, real estate, dan teknologi. KeyCorp dikenal sebagai bank regional terbesar ke-27 di AS, dengan sejarah panjang yang dimulai dari merger Society Corporation dan KeyCorp pada tahun 1994.
Wawancara Gorman berlangsung di tengah kondisi pasar yang positif, dengan indeks saham seperti Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq menunjukkan kenaikan signifikan. Harga kripto utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) juga tercatat, meskipun mengalami penurunan tipis. Gorman tidak hanya berbicara tentang kripto tetapi juga regulasi, menunjukkan bahwa KeyCorp tetap memperhatikan kerangka hukum yang ada.