

.png)
.png)

Manajer aset terbesar di Eropa, Amundi, resmi meluncurkan saham tertokenisasi pertama untuk produk Euro Money Market Fund mereka di jaringan Ethereum, menandai langkah penting dalam adopsi teknologi blockchain oleh institusi keuangan tradisional. Peluncuran ini menempatkan Amundi sebagai salah satu pelopor tokenisasi aset di kawasan Eropa.
Menurut pengumuman resmi perusahaan, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memodernisasi distribusi produk investasi, meningkatkan efisiensi operasional, serta membuka akses yang lebih luas bagi investor melalui infrastruktur blockchain. Tokenisasi memungkinkan proses penerbitan, penyelesaian transaksi, hingga pencatatan kepemilikan dilakukan secara instan dan transparan.
Produk yang diluncurkan ini memanfaatkan Ethereum sebagai jaringan pilihan karena ekosistemnya yang matang, kompatibilitas tinggi, serta ketersediaan standar tokenisasi institusional seperti ERC-3643 dan ERC-1400. Amundi juga menekankan bahwa penggunaan blockchain dapat mengurangi biaya administratif, meningkatkan akurasi data, dan mempermudah integrasi lintas lembaga keuangan.
Langkah Amundi menyusul tren global di mana institusi besar seperti BlackRock, Franklin Templeton, dan HSBC juga mulai mengadopsi tokenisasi dana pasar uang dan aset tradisional. Regulasi aset digital yang semakin jelas di Uni Eropa melalui kerangka MiCA turut memperkuat keyakinan pasar bahwa tokenisasi akan menjadi pilar utama transformasi industri keuangan di tahun-tahun mendatang.
Peluncuran ini menjadi bukti konkret bahwa tokenisasi bukan lagi sekadar konsep, tetapi telah masuk ke tahap implementasi nyata di level institusi terbesar di dunia.