


Michael Saylor, memberikan pandangan optimis yang berbeda terkait ancaman komputasi kuantum terhadap masa depan Bitcoin. Melalui unggahan di media sosial X pada Rabu (17/12), Saylor membantah kekhawatiran bahwa teknologi canggih tersebut akan mematikan jaringan kripto terbesar di dunia ini.
​Alih-alih melihatnya sebagai ancaman, Saylor menyebut fenomena ini sebagai Lompatan Kuantum Bitcoin atau The Bitcoin Quantum Leap. Ia berargumen bahwa ancaman kuantum justru akan memperkuat pertahanan jaringan bitcoin, bukan menghancurkannya. Menurutnya, jaringan akan melakukan pembaruan sistem di mana koin-koin yang masih aktif akan bermigrasi ke protokol keamanan baru.
​Saylor juga menyoroti dampak positifnya terhadap total suplai bitcoin. Koin-koin yang sudah lama hilang atau kunci privatnya tidak diketahui akan tertinggal dan membeku selamanya di sistem lama. Hal ini akan mengurangi suplai Bitcoin yang beredar secara permanen.
​"Keamanan meningkat. Suplai menurun. Bitcoin tumbuh semakin kuat," tegas Saylor menutup argumennya.