Web3
Pasar Saham Korea Selatan Melonjak Usai Dukungan Presiden Terhadap Stablecoin Berbasis Won
June 30, 2025 | 09:26 WIB
Copied
Pasar Saham Korea Selatan Melonjak Usai Dukungan Presiden Terhadap Stablecoin Berbasis Won

Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung, baru-baru ini mengumumkan dukungan terhadap kebijakan stablecoin yang dipatok pada won, memicu kegemaran pasar saham yang signifikan. Berdasarkan laporan Financial Times, saham perusahaan terkait seperti Kakao Pay, LG CNS, Aton, dan ME2ON melonjak tajam, dengan indeks Kospi naik hampir 30% sepanjang tahun 2025, mencapai level tertinggi dalam empat tahun. Prestasi ini menjadikan Korea Selatan sebagai pasar saham dengan kinerja terbaik di Asia pada paruh pertama 2025.

Langkah ini sejalan dengan rencana strategis delapan bank besar Korea Selatan, termasuk KB Kookmin, Shinhan, Woori, Nonghyup, Corporate, Suhyup, Citi Korea, dan SC First Bank, yang berkolaborasi untuk meluncurkan stablecoin berbasis won pada akhir 2025 atau awal 2026, sebagaimana dilaporkan oleh Cointelegraph pada 25 Juni 2025. Proyek ini, didukung oleh Korea Financial Telecommunications and Clearings Institute, bertujuan untuk mengurangi dominasi stablecoin berbasis dolar dan memperkuat posisi Korea Selatan di pasar keuangan digital global. 

Sementara itu, Kakao Pay, sebagai salah satu pelaku utama di sektor fintech, telah mengambil langkah strategis dengan meningkatkan keamanan platformnya, mendeteksi lebih dari 70.000 aplikasi penipuan terkait kripto dalam sebulan, dan bersiap menjadi penggerak utama dalam ekosistem stablecoin dengan mengintegrasikan solusi blockchain canggih. Gubernur Bank Korea, Rhee Chang-yong, menyatakan kekhawatiran bahwa stablecoin ini dapat mempermudah konversi ke dolar, berpotensi mempersulit pengelolaan nilai tukar won. 

Meski demikian, indeks Kospi terus menunjukkan momentum kuat, didukung oleh antusiasme investor terhadap prospek baru di sektor fintech dan blockchain.