asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT0.951-0.091 ( -8.73% )
BTCUSDT107,577.0-319.37 ( -0.3% )
ETHUSDT3,807.86-48.24 ( -1.25% )
HYPEUSDT36.38+1.26 ( +3.59% )
PENGUUSDT0.019692-0.001481 ( -7.0% )
SOLUSDT179.89-4.55 ( -2.47% )
XPLUSDT0.3479-0.0434 ( -11.09% )
XRPUSDT2.3636-0.0505 ( -2.09% )
Powered by
News

Pemerintah AS Siap Beli 10% Saham Intel Lewat Dana CHIPS Act

User
August 19, 2025 | 08:35 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
August 19, 2025 | 08:35 WIB
Pemerintah AS Siap Beli 10% Saham Intel Lewat Dana CHIPS Act

Pemerintahan Presiden Donald Trump dilaporkan tengah mempertimbangkan langkah besar dengan mengambil sekitar 10% kepemilikan di Intel Corp. Skema ini kabarnya akan dilakukan melalui konversi sebagian dana subsidi CHIPS and Science Act menjadi ekuitas perusahaan semikonduktor raksasa asal Amerika Serikat tersebut.

Menurut laporan Bloomberg, nilai transaksi diperkirakan mencapai US$10 miliar. Jika terealisasi, pemerintah AS berpotensi menjadi salah satu pemegang saham terbesar Intel — sebuah langkah yang menandai keterlibatan langsung negara dalam industri strategis chip.

Kabar ini disambut negatif oleh pasar. Harga saham Intel turun sekitar 3–4% setelah berita mencuat. Para analis menilai bahwa meskipun dukungan pemerintah sangat signifikan, suntikan modal semata tidak serta merta menyelesaikan problem inti Intel, mulai dari ketertinggalan roadmap teknologi hingga kinerja divisi foundry yang belum kompetitif.

Secara politis, langkah ini sejalan dengan ambisi Trump memperkuat rantai pasok semikonduktor di dalam negeri. Proyek besar Intel membangun pabrik di Ohio yang sebelumnya beberapa kali tertunda diharapkan mendapat dorongan tambahan melalui kesepakatan ini. Kebijakan tersebut juga mencerminkan tren “state capitalism” versi Amerika, di mana pemerintah tidak hanya memberi insentif, tetapi juga ikut langsung dalam struktur kepemilikan perusahaan strategis.

Bagi ekosistem global, jika rencana ini benar-benar terwujud, dampaknya bisa signifikan. Bagi Intel, tambahan modal besar memberi napas baru meski tantangan teknologi masih mengintai. Bagi Amerika Serikat, kepemilikan langsung di perusahaan chip akan menjadi sinyal kuat bahwa sektor semikonduktor kini diposisikan sebagai aset nasional. Sementara bagi pasar global, langkah ini bisa memicu gesekan dengan kompetitor Asia, terutama TSMC dan Samsung.

Di sisi lain, langkah negara masuk ke kepemilikan perusahaan teknologi membuka diskusi baru di kalangan pelaku industri kripto. Sebagaimana pemerintah AS mulai menilai semikonduktor sebagai aset strategis, wacana keterlibatan negara dalam kepemilikan langsung terhadap infrastruktur blockchain atau bahkan aset kripto bisa semakin menguat. Bukan tidak mungkin, ke depan model sovereign wealth fund yang memasukkan Bitcoin atau aset digital lain menjadi kenyataan, dengan narasi serupa: teknologi sebagai pilar keamanan nasional.

Meskipun rencana kepemilikan 10% ini masih dalam tahap pembicaraan, sinyal yang diberikan cukup jelas: semikonduktor kini bukan sekadar bisnis, tapi bagian dari strategi negara.

Copiedbagikan