Pemerintah UAE Catat Sejarah Transaksi Pertama Gunakan Digital Dirham

Uni Emirat Arab (UAE) mencatat tonggak sejarah baru dalam transformasi digital sektor keuangan dengan sukses melaksanakan transaksi pemerintah pertama menggunakan Digital Dirham, mata uang digital nasional yang diterbitkan oleh Bank Sentral UAE (CBUAE). Pengumuman ini disampaikan langsung oleh H.H. Sheikh Maktoum bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Menteri Keuangan sekaligus Wakil Penguasa Dubai, melalui akun resminya di X (@MaktoumMohammed).

Transaksi tersebut menjadi langkah perdana dalam pilot project Digital Dirham, hasil kolaborasi antara Kementerian Keuangan UAE dan Dubai Finance, yang bertujuan mempercepat transformasi digital serta meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan publik. Dalam pernyataannya, Sheikh Maktoum menegaskan bahwa penggunaan Digital Dirham “mewakili masa depan transaksi keuangan baik di sektor publik maupun swasta.”

“Dengan Digital Dirham, kami meningkatkan transparansi, memperkuat efisiensi sistem keuangan pemerintah, dan membawa ekonomi kami ke era digital yang lebih maju,” ujar Sheikh Maktoum dalam unggahannya.

Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif nasional UAE untuk mengembangkan ekosistem keuangan digital yang inovatif dan aman, sejalan dengan strategi UAE Digital Economy Vision 2031. Bank Sentral UAE bersama Kementerian Keuangan telah menyiapkan infrastruktur blockchain dan sistem pembayaran digital untuk memastikan interoperabilitas dan keamanan tingkat tinggi dalam transaksi lintas lembaga.

Peluncuran Digital Dirham juga diharapkan menjadi model bagi negara lain dalam pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC). Sejak diumumkan pada kuartal keempat 2025, proyek ini mendapat perhatian global karena UAE menjadi salah satu negara pertama di kawasan Teluk yang menerapkan mata uang digital bank sentral dalam transaksi pemerintah secara nyata.