Founder dan CEO Triv Exchange, Gabriel Rey menyarankan kepada kalangan dunia usaha di Indonesia untuk mengikuti tren perusahaan di tingkat global terkait adopsi kripto, dimana banyak perusahaan global berlomba-lomba mengalokasikan treasury perusahaannya di aset kripto khususnya bitcoin.
Hal ini terungkap dalam acara Digital Asset & Innovation Summit 2025 yang digelar di Jakarta Selatan, Rabu (30/7), dengan tema “Sinergi Pemerintah dan Pelaku Industri untuk Ekonomi Inklusif.”
Gabriel Rey mengungkapkan fakta bahwa banyak institusi keuangan dunia yang menyarankan untuk menyimpan portfolio dalam bentuk bitcoin, seperti JP Morgan, Blackrock, hingga tokoh se-level Ray Dalio yang memiliki hedgefund internasional.
"Bitcoin sudah jadi kebutuhan portfolio di level global. Maka kita harus adopt or die" imbuh Rey seraya menambahkan pihaknya yaitu Triv Exchange siap memfasilitasi kalangan dunia usaha yang ingin mengalokasikan kripto ke balance sheet perusahaannya.
Pada seminar kali ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, antara lain Nezar Patria (Wakil Menteri Komunikasi dan Digital), Akbar Buchari (Ketua Umum BPP HIPMI), serta Gabriel Rey (Founder dan CEO Triv Exchange). Hadir pula Anthony Leong dari HIPMI, Faizal Rochmad Djoemadi (Direktur IT PT Telkom Indonesia Tbk), dan Sudianto Oei (Hypernet Technologies).
Di kesempatan kali ini, Wamen Komdigi RI Nezar Patria mengatakan Kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri dinilai menjadi kunci penting dalam mewujudkan ekonomi digital yang inklusif di Indonesia. Nezar Patria juga menyebut bahwa indeks pembangunan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Indonesia saat ini masih berada di angka 5,9 dari skala 10. “Artinya, masih banyak ruang untuk berkembang. Kita butuh lompatan besar dalam infrastruktur digital, literasi teknologi, dan kolaborasi lintas sektor,” tegas Nezar.
Di Indonesia sendiri OJK dan Bappebti sudah memberi lampu hijau bagi perusahaan untuk masuk ke sektor aset digital. Namun, tantangan terbesar masih ada di ranah edukasi. “Masih di bawah 5% masyarakat Indonesia yang punya eksposur terhadap aset digital. Banyak yang belum paham Bitcoin secara fundamental," Ucap Gabriel Rey.
Karenanya, Gabriel Rey menyebut kehadiran Cryptowave sebagai media untuk berkontribusi dalam meningkatkan literasi masyarakat tentang adopsi kripto.