Circle, penyedia stablecoin terkemuka, baru-baru ini mencetak 500 juta token USDC tambahan di blockchain Solana, sehingga total emisi USDC di jaringan tersebut mencapai 1,75 miliar token sepanjang bulan September 2025. Langkah ini menandai peningkatan likuiditas USDC di Solana, sebuah blockchain yang dikenal dengan kecepatan transaksi dan biaya rendah.
Hingga saat ini, harga USDC tetap stabil di sekitar $1,00, sesuai dengan mekanisme pegged-nya terhadap dolar AS, sebagaimana dilaporkan oleh CoinMarketCap pada 11 September 2025. Total pasokan USDC secara global kini mendekati 35 miliar token, dengan Solana menjadi salah satu jaringan utama yang mendukung pertumbuhan ini, menurut data dari situs resmi Circle.
Aktivitas minting ini diyakini terkait dengan meningkatnya permintaan akan stablecoin untuk aplikasi DeFi, pembayaran lintas batas, dan perdagangan di ekosistem Solana. Laporan DefiLlama pada 10 September 2025 mencatat bahwa total value locked (TVL) di Solana telah melonjak 15% bulan ini menjadi $12 miliar, sebagian besar didorong oleh integrasi USDC.
Namun, langkah ini juga menarik perhatian regulator, dengan beberapa analis dari Bloomberg pada 11 September 2025 menyoroti potensi pemeriksaan lebih lanjut oleh otoritas seperti SEC terkait emisi massal stablecoin. Analis pasar memperkirakan bahwa peningkatan pasokan USDC dapat memperkuat posisi Solana sebagai pesaing utama Ethereum, terutama dengan harga SOL yang saat ini mencapai $232.17. Namun, ada kekhawatiran bahwa lonjakan pasokan dapat memengaruhi stabilitas harga jika permintaan tidak sebanding.