×
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BTCUSDT118,186.0+646.47 ( +0.55% )
ETHUSDT3,762.56+17.04 ( +0.46% )
HYPEUSDT43.33-0.88 ( -1.99% )
PENGUUSDT0.042695+0.002708 ( +6.77% )
PEPEUSDT0.00001254-0.00000006 ( -0.48% )
PUMPUSDT0.002908+0.000143 ( +5.17% )
SOLUSDT186.26+0.26 ( +0.14% )
T2T2USDT0.0000016-0.0 ( -65.96% )
XRPUSDT3.1937+0.0529 ( +1.68% )
Powered by
News

Perusahaan Jepang Quantum Solutions Targetkan Borong 3.000 BTC Dalam Setahun

July 24, 2025 | 17:11 WIB
Copiedbagikan
Perusahaan Jepang Quantum Solutions Targetkan Borong 3.000 BTC Dalam Setahun

Quantum Solutions, perusahaan teknologi berbasis AI yang terdaftar di Bursa Efek Tokyo (2338), mengumumkan rencana ambisius untuk mengakumulasi hingga 3.000 Bitcoin (BTC) dalam 12 bulan ke depan. Tujuan perusahaan tersebut untuk mengatasi risiko mata uang dan inflasi di tengah pelemahan yen serta ketidakstabilan finansial global. Jika tercapai, Quantum Solutions akan melampaui ANAP Holdings dan Mac-House untuk menjadi perusahaan terbuka dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di Jepang.

Quantum Solutions, yang fokus pada pengembangan AI dan gaming generasi berikutnya, berencana menggunakan strategi ini sebagai lindung nilai terhadap volatilitas ekonomi. Dengan nilai BTC saat ini, target 3.000 BTC setara dengan miliaran yen, menjadikannya salah satu langkah besar di kalangan perusahaan Jepang. Perusahaan ini juga bertujuan untuk menyesuaikan portofolio mereka dengan aset moneter yang dianggap paling tahan terhadap inflasi.

Pelemahan yen yang signifikan, dipicu oleh kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ) dan tekanan inflasi global, mendorong perusahaan Jepang untuk mencari alternatif investasi. Langkah Quantum Solutions sejalan dengan tren di mana perusahaan seperti Metaplanet dan Remixpoint telah mulai mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan. Data dari Cointelegraph menunjukkan bahwa jika target tercapai, Quantum akan menjadi pemegang Bitcoin terbesar kedua di Jepang dalam beberapa bulan dan menargetkan peringkat lima besar secara global pada 2026.