asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT1.176+0.043 ( +3.8% )
BTCUSDT111,453.0+173.6 ( +0.16% )
EDENUSDT0.1876+0.0137 ( +7.88% )
ETHUSDT3,935.91+13.41 ( +0.34% )
HYPEUSDT43.71+3.83 ( +9.6% )
PIPPINUSDT0.0218-0.0072 ( -24.75% )
SOLUSDT193.24-0.38 ( -0.2% )
XPLUSDT0.392+0.0106 ( +2.78% )
XRPUSDT2.6163+0.0671 ( +2.63% )
Powered by
News

Krisis Keuangan, Regulator di Nevada Hentikan Operasi Fortress Trust

User
October 24, 2025 | 13:45 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
October 24, 2025 | 13:45 WIB
Krisis Keuangan, Regulator di Nevada Hentikan Operasi Fortress Trust

Otoritas keuangan negara bagian Nevada mengeluarkan perintah cease-and-desist terhadap Fortress Trust, perusahaan kustodian aset digital yang kini menghadapi krisis likuiditas parah dan terancam bangkrut. Dalam dokumen pengadilan yang diajukan 22 Oktober, regulator menyebut posisi kas perusahaan “sama sekali tidak memadai untuk memenuhi kewajiban kepada pelanggan.”

Fortress Trust — kini beroperasi dengan nama Elemental Financial Technologies Inc. — dilaporkan memiliki kewajiban lebih dari $8 juta dalam bentuk fiat dan $4 juta dalam aset kripto, sementara hanya memiliki kurang dari $200.000 tunai dan sekitar $1 juta dalam kripto yang tersisa. Regulator menyebut perusahaan juga gagal menyediakan laporan keuangan bulanan dan rekonsiliasi akun selama beberapa bulan terakhir.

CEO Fortress saat ini, Anthony Botticella, mengakui dalam pernyataannya bahwa ia baru mengetahui masalah keuangan serius tersebut setelah menjabat pada Desember 2023. “Masalah-masalah yang telah ada sebelumnya secara material memengaruhi kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi,” tulisnya dalam dokumen resmi.

Fortress sebelumnya sempat menarik perhatian publik ketika Ripple membatalkan rencana akuisisi pada 2023 setelah laporan media menyebut perusahaan kehilangan jutaan dolar akibat peretasan. Meski begitu, Fortress kala itu menyatakan bahwa kebocoran berasal dari layanan pihak ketiga.

Kejadian ini kembali menyoroti lemahnya pengawasan terhadap perusahaan kustodian aset digital di tengah dorongan pemerintahan Trump untuk memperketat regulasi aset kripto. Sejumlah kelompok lobi telah memperingatkan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) bahwa kegagalan kustodian seperti Fortress dapat membawa dampak besar terhadap perlindungan investor.

Perintah penghentian dari regulator Nevada menjadi pukulan terbaru bagi industri kustodian kripto, yang semula digadang-gadang sebagai pilar kepercayaan dalam menjaga keamanan aset investor dari risiko bursa.

Copiedbagikan