

.png)
.png)

Sebuah perusahaan baru bernama Evernorth, yang didirikan untuk memegang aset kripto XRP milik jaringan pembayaran Ripple, bersiap untuk melantai di bursa saham melalui mekanisme blank-check company atau SPAC (Special Purpose Acquisition Company). Langkah ini menandai salah satu penggalangan dana terbesar di sektor aset digital tahun ini, dengan target lebih dari $1 miliar dalam bentuk modal baru.
Menurut pernyataan resmi, perusahaan keuangan asal Jepang SBI Holdings Inc. akan berpartisipasi dengan investasi senilai $200 juta, sementara Ripple Labs Inc. juga ikut menyuntikkan dana tanpa menyebutkan jumlah pasti. Ripple dilaporkan memimpin inisiatif penggalangan dana tersebut, yang akan menjadikan Evernorth sebagai salah satu entitas treasury terbesar di dunia kripto yang terhubung langsung dengan XRP.
Evernorth berencana bergabung dengan Armada Acquisition Corp II, dan setelah merger selesai, entitas hasil penggabungan akan diperdagangkan di Nasdaq dengan kode saham “XRPN”, setelah memenuhi seluruh persyaratan pencatatan. Investor besar lain yang ikut berpartisipasi dalam kesepakatan ini meliputi Pantera Capital, Kraken, dan GSR. Transaksi ini telah mendapat persetujuan dari dewan direksi kedua perusahaan dan dijadwalkan rampung pada kuartal pertama tahun 2026.
Model bisnis Evernorth mengikuti tren baru di Wall Street yang dikenal sebagai Digital Asset Treasury (DAT) — perusahaan publik yang memegang aset kripto tertentu untuk memberikan paparan pasar digital kepada investor tanpa harus membeli token secara langsung. Fenomena ini dipelopori oleh Strategy Inc. milik Michael Saylor, yang kini menjadi korporasi dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia senilai sekitar $70 miliar.
Meski tren tersebut sempat mencatat keuntungan besar ketika pasar kripto sedang bullish, valuasi banyak perusahaan treasury anjlok setelah koreksi besar-besaran di awal Oktober, ketika sekitar $19 miliar posisi leverage terlikuidasi dari pasar. Namun, langkah Evernorth untuk masuk bursa di tengah pemulihan sektor aset digital menunjukkan kepercayaan bahwa minat institusional terhadap token utama seperti XRP masih kuat.
Evernorth dipimpin oleh Asheesh Birla, mantan eksekutif senior Ripple, dengan Ripple tetap menjadi investor strategis utama. IPO ini juga menandai semakin eratnya hubungan antara ekosistem XRP dan pasar modal tradisional, sekaligus memperkuat posisi Ripple dalam menghubungkan dunia keuangan terdesentralisasi dengan sistem perbankan global.