📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
APEXUSDT0.5397+0.0962 ( +21.69% )
ASTERUSDT1.91-0.3744 ( -16.39% )
BTCUSDT109,557.0-4014.76 ( -3.54% )
ETHUSDT3,879.61-291.57 ( -6.99% )
HYPEUSDT42.33-2.95 ( -6.52% )
PENGUUSDT0.027002-0.003178 ( -10.53% )
SOLUSDT197.98-15.79 ( -7.39% )
UXLINKUSDT0.0775+0.0159 ( +25.81% )
XRPUSDT2.7782-0.1694 ( -5.75% )
Powered by
News

Presiden Prabowo Temui Pendiri Bloomberg di New York, Bahas Investasi Energi Hijau

User
September 23, 2025 | 17:03 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
September 23, 2025 | 17:03 WIB
Presiden Prabowo Temui Pendiri Bloomberg di New York, Bahas Investasi Energi Hijau

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Michael Bloomberg, pendiri Bloomberg L.P., di sela Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York pada Senin, 22 September 2025. Pertemuan ini menyoroti peluang kerja sama antara Indonesia dan pihak internasional dalam memperluas investasi energi hijau sekaligus memperkuat perlindungan laut.

Dalam unggahan Bloomberg di media sosial, ia menekankan komitmen pemerintah Indonesia untuk membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi rakyat melalui kebijakan yang berfokus pada keberlanjutan. Energi bersih dan perlindungan sumber daya laut disebut sebagai dua pilar utama yang menjadi perhatian, mengingat laut merupakan sumber kehidupan bagi jutaan masyarakat pesisir di Indonesia.

Bloomberg menyatakan kesediaannya untuk mendukung langkah Indonesia dalam mengembangkan proyek energi hijau dan program konservasi laut. Menurutnya, Indonesia memiliki posisi strategis di Asia sekaligus potensi besar untuk memimpin dalam isu keberlanjutan. Kehadiran Bloomberg sebagai mitra strategis menandakan meningkatnya kepercayaan dunia internasional terhadap arah kebijakan ekonomi Indonesia.

Pertemuan tersebut juga berlangsung di tengah agenda diplomasi Prabowo di PBB, di mana Indonesia menegaskan peran pentingnya sebagai bagian dari negara-negara Global South. Fokus pada keamanan pangan, transformasi energi, dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan menjadi bagian dari strategi diplomasi ekonomi yang ingin diperkuat.

Langkah ini dipandang tidak hanya memperluas ruang kerja sama dengan sektor swasta global, tetapi juga mempertegas citra Indonesia sebagai negara yang serius menyiapkan ekonomi masa depan yang hijau dan inklusif. Dalam jangka panjang, peluang investasi hijau berpotensi membuka pintu untuk inovasi teknologi baru, termasuk pemanfaatan blockchain dalam transparansi proyek karbon, tokenisasi kredit karbon, maupun inisiatif berbasis aset laut yang sedang berkembang di pasar global.

Copiedbagikan