Cantor Fitzgerald, salah satu perusahaan keuangan terkemuka di Wall Street, telah meluncurkan dana investasi Bitcoin yang inovatif dengan perlindungan downside berbasis emas, menandai langkah besar dalam adopsi institusional aset kripto. Cantor Fitzgerald, yang didirikan pada 1945 oleh Bernard Gerald Cantor dan John Fitzgerald, dikenal sebagai bank investasi dan broker global yang mengkhususkan diri dalam ekuitas institusional, perdagangan obligasi, serta layanan perbankan investasi, dengan kehadiran kuat di pasar sekuritas pemerintah AS dan real estate.
Dana ini, yang diumumkan melalui situs resmi Cantor Fitzgerald, memberikan eksposur kepada investor terhadap Bitcoin sekaligus menawarkan perlindungan downside melalui alokasi emas, yang mencapai rekor harga tertinggi mendekati $3.680 per ounce pada Senin. Sementara Bitcoin saat ini diperdagangkan sekitar 9% di bawah puncak sepanjang masa yang dicapai bulan lalu, strategi ini dirancang untuk meminimalkan volatilitas jangka pendek dan memanfaatkan tren upside jangka panjang, menurut pernyataan Bill Ferri, Global Head of Cantor Fitzgerald Asset Management, yang dikutip oleh Decrypt.
Cantor Fitzgerald telah menunjukkan komitmen yang signifikan terhadap ekosistem kripto sejak 2024, ketika perusahaan ini pertama kali mengumumkan rencana untuk meluncurkan bisnis pembiayaan Bitcoin dengan kapasitas awal $2 miliar, sebagaimana dilaporkan oleh Ledger Insights pada Mei 2025. Selain itu, Cantor telah bermitra dengan kustodian digital seperti Anchorage Digital dan Copper.co untuk memastikan keamanan aset klien, serta aktif dalam menyediakan leverage kepada investor yang memegang Bitcoin. Peluncuran dana terbaru ini melengkapi portofolio aktivitas kripto mereka, yang juga mencakup transaksi pendanaan Bitcoin pertama pada Juli 2024 dan ekspansi berkelanjutan operasi tersebut, menegaskan posisinya sebagai pelopor di antara institusi tradisional yang memasuki pasar kripto.
Analis memperkirakan dana ini dapat menarik investor institusional yang mencari diversifikasi, dengan jangka waktu lima tahun yang dirancang untuk menangkap pertumbuhan Bitcoin sambil memanfaatkan emas sebagai jaring pengaman.