asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT0.704-0.01 ( -1.4% )
BTCUSDT88,113.4-881.94 ( -0.99% )
COAUSDT0.004827+0.00083 ( +20.67% )
ETHUSDT2,967.0-9.11 ( -0.31% )
HYPEUSDT24.51-0.47 ( -1.88% )
JELLYJELLYUSDT0.0768-0.0093 ( -10.75% )
NXTUSDT0.000000000000000092-0.000000000000000038 ( -29.23% )
SOLUSDT126.23-1.1 ( -0.86% )
XRPUSDT1.8766-0.0403 ( -2.1% )
Powered by
News

Robert Kiyosaki Jual Bitcoin Senilai $2,25 Juta, Diversifikasi ke Bisnis Riil

User
November 24, 2025 | 08:31 WIB
User
UpdatedDwi Cahyo
November 28, 2025 | 21:20 WIB
Robert Kiyosaki Jual Bitcoin Senilai $2,25 Juta, Diversifikasi ke Bisnis Riil

​Investor kawakan sekaligus penulis buku best-seller "Rich Dad Poor Dad", Robert Kiyosaki, baru saja mengumumkan langkah strategis dalam pengelolaan portofolio investasinya. Melalui akun X (Twitter)-nya, ia mengumumkan telah melakukan realisasi keuntungan dengan menjual sebagian Bitcoin miliknya senilai total 2,25 juta dolar AS (sekitar Rp35,7 miliar).

​Kiyosaki menjelaskan bahwa Bitcoin tersebut ia beli beberapa tahun lalu saat harganya masih berada di kisaran 6.000 dolar AS. Ia kemudian menjualnya baru-baru ini di kisaran harga 90.000 dolar AS.

Namun, hasil penjualan tersebut tidak ia simpan sebagai uang tunai. Sesuai prinsip "Cashflow" yang ia ajarkan selama bertahun-tahun dalam bukunya, dana tersebut langsung diputar ke sektor riil. Kiyosaki menggunakan uang tunai dari Bitcoin itu untuk membeli dua pusat layanan bedah dan berinvestasi di bisnis papan reklame.

Ia memproyeksikan investasi baru ini akan menghasilkan arus kas pasif bebas pajak sekitar 27.500 dolar AS per bulan mulai bulan Februari mendatang. Meski melakukan penjualan yang relatif besar, Kiyosaki menegaskan dirinya masih sangat bullish terhadap Bitcoin dan akan menggunakan arus kas dari bisnis barunya untuk kembali membeli aset kripto tersebut di masa depan.

​Di sisi lain, Kiyosaki juga kembali memperingatkan publik tentang bahaya mengenai kondisi ekonomi global. Ia memperingatkan bahwa kehancuran market terbesar dalam sejarah sedang dimulai, tidak hanya di AS tetapi juga merambat ke Eropa dan Asia.

Menurutnya, adopsi kecerdasan buatan (AI) berisiko menggerus lapangan kerja, yang pada akhirnya dapat memicu keruntuhan ekonomi global. Sebagai langkah antisipasi, ia menyarankan investor untuk terus mengakumulasi aset lindung nilai seperti Emas, Silver, Bitcoin, dan Ethereum.

Copiedbagikan