Sesuai Estimasi, Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga

News

Sesuai Estimasi, Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,5%

June 18, 2025 | 14:38 WIB

Copied

ByBenny Hawe

Sesuai Estimasi, Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,5%

Bank Indonesia (BI) mengumukan telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di angka 5,5% pada rapat kebijakan moneter terbaru, sesuai dengan estimasi pasar yang sebelumnya memproyeksikan tingkat tersebut pada 5,50%. Keputusan ini diumumkan pada hari ini, Rabu (18/6/2025), sebagai bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional dan mengendalikan inflasi yang sedang berlangsung.

Sebelum keputusan ini, suku bunga acuan BI terakhir berada di 5,25%, setelah kenaikan bertahap dari 4,75% pada awal 2024 untuk merespons tekanan inflasi akibat kenaikan harga pangan dan energi global. Keputusan untuk mempertahankan suku bunga kali ini mencerminkan evaluasi BI bahwa kondisi ekonomi domestik saat ini stabil, dengan inflasi terkendali di kisaran 2,5% pada Mei 2025, sesuai target 2-4% tahunan. BI juga mempertimbangkan faktor eksternal, seperti ketidakpastian geopolitik dan pergerakan nilai tukar rupiah, dalam menjaga kebijakan moneter yang akomodatif namun hati-hati.

Dampak keputusan ini juga terasa di pasar kripto Indonesia. Menurut data dari salah satu bursa kripto di Indonesia, Triv Exchange, nilai perdagangan bitcoin (BTC) dan ethereum (ETH) mengalami fluktuasi kecil sebesar 1-2% setelah pengumuman, dengan investor cenderung wait-and-see. Pemeliharaan suku bunga yang stabil biasanya mengurangi minat terhadap aset berisiko tinggi seperti kripto, karena investor lebih memilih instrumen berdenominasi rupiah dengan imbal hasil tetap. Namun, analis mencatat bahwa jika rupiah menguat akibat kebijakan ini, likuiditas di pasar kripto lokal bisa meningkat dalam jangka pendek, terutama jika investor ritel melihat peluang arbitrase.

Keputusan ini diharapkan memberikan kepastian bagi pelaku pasar, meskipun komunitas ekonomi dan kripto akan terus memantau perkembangan inflasi dan kebijakan moneter global untuk melihat dampak jangka panjangnya.

Most Read