Survei Morgan Stanley: Baru 18% Intern AS yang Punya Kripto

Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Morgan Stanley Research mengungkapkan tren adopsi kriptokurensi di kalangan intern di Amerika Serikat (AS). Menurut data yang dirilis pada 24 Agustus 2025 oleh Cointelegraph, hanya 18% dari intern yang disurvei menyatakan bahwa mereka memiliki atau menggunakan kriptokurensi pada tahun 2025, meningkat dari 13% pada tahun 2024. 

Angka ini menjadi sorotan di tengah diskusi tentang masa depan aset digital. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa minat terhadap kriptokurensi di kalangan intern AS naik menjadi 26% pada 2025, dibandingkan 23% pada tahun sebelumnya. Namun, masih ada 55% yang tidak menunjukkan minat sama sekali, sementara 63% menyatakan tidak memiliki ketertarikan pada kripto. Data ini mencerminkan bahwa meskipun ada pertumbuhan, adopsi kriptokurensi masih dalam tahap awal di kalangan generasi muda yang menjadi calon pemimpin keuangan. 

Tom Lee, seorang analis terkenal dari BitMine, mengomentari hasil survei ini dengan optimisme. Menurutnya, tingkat kepemilikan kripto yang masih rendah menunjukkan bahwa pasar masih dalam fase awal, dengan potensi pertumbuhan signifikan di masa depan. "Hanya 18% yang memegang kripto adalah tanda bahwa kita masih sangat awal," kata Lee, yang juga memprediksi bahwa adopsi institusional dan tren tokenisasi dapat mendorong nilai aset seperti Bitcoin dan Ethereum ke level yang jauh lebih tinggi. 

Para pengamat pasar menilai bahwa data ini bisa menjadi indikator penting bagi investor. Meskipun adopsi masih terbatas, meningkatnya minat dan partisipasi institusional diperkirakan akan menjadi katalis utama dalam beberapa tahun ke depan, dengan proyeksi bahwa tren ini dapat mencapai puncaknya menjelang 2030.