


​Pemerintah Taiwan terungkap memiliki simpanan aset digital lebih dari 210 Bitcoin (BTC) hasil sitaan per Oktober 2025. Anggota Legislatif Ju-Chun Ko menyatakan, berdasarkan data CoinGecko, jumlah kepemilikan ini menempatkan pemerintah Taiwan di peringkat kedelapan dunia.
​Alih-alih melelang aset tersebut seperti prosedur biasa, Ko mendesak pemerintah menerapkan strategi "HODL" atau menahan aset digital ini sebagai "emas pot pertama" negara. Ia bahkan mengusulkan agar Bank Sentral secara resmi memasukkan Bitcoin sebagai opsi Aset Cadangan Strategis Nasional dengan target 0,1 persen dari PDB guna mendiversifikasi risiko ketergantungan terhadap dolar AS.
​Menanggapi desakan tersebut, Bank Sentral Taiwan telah merilis laporan kajian resmi pada Desember 2025. Meski mengakui adanya potensi strategis, otoritas moneter tersebut menegaskan bahwa mayoritas bank sentral global saat ini masih mengambil sikap hati-hati terhadap penggunaan aset kripto sebagai cadangan devisa resmi.