asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT0.775-0.047 ( -5.72% )
BTCUSDT87,232.8+1345.0 ( +1.57% )
ETHUSDT2,948.71+10.14 ( +0.35% )
HYPEUSDT27.04+0.34 ( +1.27% )
JELLYJELLYUSDT0.0965-0.0038 ( -3.75% )
NXTUSDT0.000000000000000536+0.000000000000000187 ( +53.58% )
PTBUSDT0.004645+0.00095 ( +25.71% )
SOLUSDT128.25+1.63 ( +1.29% )
XRPUSDT1.926+0.0524 ( +2.8% )
Powered by
News

Tanpa Internet, Blockchain Sui Sukses Diuji di Pegunungan Terpencil Bhutan

User
December 11, 2025 | 13:26 WIB
User
UpdatedDwi Cahyo
December 11, 2025 | 13:26 WIB
Tanpa Internet, Blockchain Sui Sukses Diuji di Pegunungan Terpencil Bhutan

​Teknologi blockchain sering kali dianggap tidak berdaya tanpa koneksi internet yang stabil. Namun, asumsi tersebut baru saja dipatahkan oleh tim developer Sui, Mysten Labs, melalui eksperimen lapangan di medan ekstrem Pegunungan Himalaya, Bhutan.

​

Dalam laporannya yang dirilis Selasa (10/12), Kepala Kriptografer Mysten Labs, Kostas Chalkias, mengungkapkan keberhasilan uji coba pengiriman data transaksi blockchain di wilayah yang sama sekali tidak terjangkau sinyal internet.

​Eksperimen ini menjawab tantangan fundamental: bagaimana perangkat di daerah terpencil bisa berpartisipasi dalam aktivitas blockchain? Solusinya adalah sistem hibrida yang menggabungkan komunikasi radio jarak jauh dan penggunaan drone sebagai sebuah "jembatan fisik".

​Sensor di lapangan mengirimkan data yang telah ditandatangani secara kriptografis melalui frekuensi radio. Ketika sinyal terhalang bukit, drone diterbangkan untuk mengambil sinyal tersebut, membawanya melewati punggung gunung, dan meneruskannya secara estafet hingga mencapai gateway yang memiliki koneksi internet.

​Teknologi ini memiliki implikasi besar bagi ekonomi Bhutan, khususnya sektor pertanian dan sumber daya alam. Dengan sistem ini, data panen atau sumber daya air dari lembah terpencil dapat diverifikasi keasliannya dan dicatat secara on-chain, membuka peluang integrasi ke pasar global tanpa harus menunggu pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang mahal.

​"Kami membuktikan bahwa sensor di ladang terpencil dapat menghasilkan catatan anti-tamper yang tetap bisa mencapai blockchain meskipun internet tidak ada," ujar Chalkias.

Copiedbagikan