×
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BTCUSDT118,165.0-2157.38 ( -1.79% )
DOGEUSDT0.25093+0.00321 ( +1.3% )
ETHUSDT3,573.83-85.63 ( -2.34% )
HYPEUSDT44.45-2.22 ( -4.76% )
PENGUUSDT0.030968+0.000462 ( +1.51% )
PEPEUSDT0.00001326-0.00000099 ( -6.95% )
PUMPUSDT0.004266-0.000888 ( -17.23% )
SOLUSDT176.42-7.03 ( -3.83% )
XRPUSDT3.44-0.1291 ( -3.62% )
Powered by
News

Tether Investasi di Crystal Intelligence untuk Perangi Kejahatan Kripto

July 8, 2025 | 21:30 WIB
Copiedbagikan
Tether Investasi di Crystal Intelligence untuk Perangi Kejahatan Kripto

Tether, penerbit stablecoin USDT terbesar, telah mengumumkan investasi strategis di perusahaan forensik blockchain Crystal Intelligence. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan dalam mengidentifikasi dan memblokir aktivitas kriminal menggunakan USDT, seperti pencucian uang, penipuan investasi, dan dana ilegal lain .

 

Latar Belakang & Alasan

USDT banyak digunakan dalam transaksi harian karena stabilitasnya dalam nilai tukar. Namun, stablecoin ini juga menarik perhatian pelaku kejahatan kripto karena kemudahannya dalam transfer dan anonimitasnya . Dengan investasi ke Crystal Intelligence, Tether berharap dapat meningkatkan ketajaman deteksi transaksi mencurigakan dan memperkaya data intelijen bersama penegak hukum.

 

Kolaborasi Publik-Swasta

Inisiatif ini merupakan bagian dari tren kolaborasi antara perusahaan kripto dan aparat penegak hukum. Sebelumnya, Tether bersama entitas seperti Coinbase, TRON, dan TRM Labs juga telah berhasil membekukan dana kriminal USDT senilai puluhan hingga ratusan juta dolar, termasuk:

- Pembekuan lebih dari USDT 100 juta melalui T3 Financial Crime Unit  

- Dukungan terhadap penyitaan USDT senilai $225 juta dalam kasus skema penipuan “pig butchering”  

 

Tujuan Jangka Panjang

Melalui investasi ini, Tether ingin menciptakan ekosistem blockchain yang lebih transparan dan aman. Crystal Intelligence akan menyediakan data forensik real-time untuk membantu pihak berwenang melakukan penyelidikan lebih cepat, serta mendukung Tether dalam memenuhi standar regulasi global terkait kejahatan keuangan.