Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan melalui akun Truth Social-nya bahwa ia telah mengamankan dukungan dari 11 dari 12 anggota Kongres yang krusial untuk meloloskan GENIUS Act, hanya beberapa jam setelah Kongres menolak rancangan undang-undang tersebut. Pernyataan ini datang sebagai respons langsung terhadap kegagalan voting prosedural di DPR pada Selasa, 15 Juli 2025, dan menandai upaya agresif untuk membalikkan situasi politik yang rumit.
Trump menggelar pertemuan darurat di Oval Office bersama para anggota Kongres, yang berlangsung singkat dan menghasilkan komitmen untuk memilih mendukung aturan tersebut pada pagi hari ini waktu AS. Speaker DPR Mike Johnson turut hadir melalui telepon dan menyatakan kesiapan untuk melaksanakan voting sesegera mungkin. Trump memuji respons cepat para anggota Kongres dan mengaitkan langkah ini dengan slogan andalannya, "Make America Great Again."
Kegagalan awal GENIUS Act terjadi pada Selasa sore waktu AS, ketika voting prosedural berakhir dengan hasil 196-223. Penolakan ini dipicu oleh perpecahan internal di kalangan Republik, dengan 13 anggota bergabung dengan Demokrat untuk memblokir paket legislatif yang mencakup GENIUS Act.
GENIUS Act, atau Guiding and Establishing National Innovation for U.S. Stablecoins Act, bertujuan menciptakan kerangka regulasi federal untuk stablecoin yang diikat dengan dolar AS. Berdasarkan data dari Congress.gov, undang-undang ini mewajibkan penerbit stablecoin mematuhi standar ketat, termasuk cadangan likuid dengan rasio satu banding satu dan laporan bulanan, sekaligus mengecualikan stablecoin dari klasifikasi sekuritas.
Dengan voting dikabarkan dijadwalkan berlangsung pagi ini waktu AS, dunia—termasuk Indonesia, yang menyaksikan dampak global dari kebijakan kripto AS—menantikan hasilnya yang dapat mengubah lanskap regulasi aset digital.