

.png)
.png)

Co-founder Ethereum Vitalik Buterin mengatakan bahwa para developer kini dapat “langsung membangun di Layer-1 (L1)” karena biaya transaksi di jaringan Ethereum tetap rendah sepanjang tahun 2025. Pernyataan ini menjadi sorotan di tengah meningkatnya adopsi aplikasi on-chain dan berkembangnya ekosistem Layer-2 (L2) yang sebelumnya dianggap solusi utama untuk mengatasi biaya gas tinggi.
Menurut Buterin, kondisi jaringan Ethereum yang lebih efisien, peningkatan kapasitas, serta berbagai optimalisasi yang telah diterapkan sejak 2023 membuat biaya gas berada di level yang stabil dan terjangkau. Hal ini membuat pembangunan aplikasi langsung di L1 kembali realistis bagi banyak proyek.
Selama beberapa tahun terakhir, komunitas menganggap L2 sebagai jalur wajib bagi aplikasi dengan aktivitas tinggi. Namun biaya gas Ethereum yang terus turun pada 2025 menunjukkan bahwa L1 masih mampu menjadi tempat yang kompetitif untuk pengembangan aplikasi, terutama untuk proyek yang memerlukan keamanan maksimal tanpa kompleksitas L2.
Komentar Buterin menambah keyakinan bahwa roadmap teknis Ethereum termasuk peningkatan danksharding dan efisiensi eksekusi mengarah pada ekosistem di mana developer memiliki lebih banyak pilihan, bukan hanya ketergantungan pada L2.