Volume transaksi stablecoin telah melampaui volume pembayaran Visa pada kuartal pertama tahun 2025, menurut data yang dirilis oleh Bitwise Asset Management. Laporan terbaru menunjukkan bahwa transaksi stablecoin mencapai angka mencengangkan sebesar $6 triliun, hampir dua kali lipat volume Visa dalam periode yang sama.
Bagan yang disediakan oleh Coin Metrics dan data Visa menggambarkan tren kenaikan yang jelas dalam penggunaan stablecoin dari tahun 2018 hingga kuartal pertama 2025. Meskipun Visa mendominasi pada tahun-tahun awal, transaksi stablecoin mulai mengejar ketertinggalan pada 2021 dan melonjak di depan pada 2023. Pada 2024, stablecoin mencatatkan volume transaksi tahunan sekitar $14 triliun, dibandingkan dengan $6-7 triliun dari Visa, menandai pergeseran penting dalam dinamika pembayaran global.
Perkembangan ini menegaskan adopsi yang semakin meningkat dari stablecoin—mata uang kripto yang dipatok pada aset stabil seperti dolar AS—sebagai media transaksi pilihan, terutama di wilayah dengan inflasi tinggi atau akses perbankan tradisional yang terbatas. Data tersebut mencakup periode dari 1 Januari 2018 hingga 31 Maret 2025, dengan angka terbaru yang dilaporkan untuk Visa, dan stablecoin menunjukkan peningkatan volume transaksi lebih dari 30% setiap tahunnya.
Para ahli industri menyatakan bahwa pergeseran ini dapat mendefinisikan ulang masa depan transaksi keuangan, dengan stablecoin menawarkan opsi penyelesaian yang lebih cepat dan terdesentralisasi.