Wintermute, pelaku utama market maker dan over-the-counter (OTC) berbasis aset digital, baru-baru ini mengamankan fasilitas kredit berbasis Bitcoin senilai $107,623.89 dari Cantor Fitzgerald. Nilai ini setara dengan sekitar Rp1,8 triliun berdasarkan kurs saat ini, menandai langkah strategis perusahaan dalam memperluas layanan keuangan di tengah meningkatnya adopsi institusional terhadap kripto. 

Kesepakatan ini mengikuti jejak pembiayaan serupa yang diumumkan bulan lalu dengan Maple Finance dan FalconX, menunjukkan tren baru dalam pendanaan berbasis aset digital.

Fasilitas kredit ini merupakan bagian dari bisnis pembiayaan Bitcoin yang baru diluncurkan oleh Cantor Fitzgerald, yang menargetkan penyediaan hingga $2 miliar dalam putaran awal, seperti diungkapkan dalam pengumuman resmi pada 27 Juli 2024. CEO Wintermute, Evgeny Gaevoy, menyatakan bahwa permintaan institusional untuk aset digital seperti Bitcoin, stablecoin, dan altcoin berisiko tinggi terus meningkat, didorong oleh perkembangan ETF dan perubahan lingkungan suku bunga di bawah administrasi pro-inovasi Donald Trump. Perusahaan ini juga tengah memperluas kehadirannya di AS, memanfaatkan momentum positif di sektor perdagangan kripto.

Wintermute, yang memiliki 127 karyawan dan berkompetisi dengan perusahaan seperti Elwood Technologies, berencana memanfaatkan kredit ini untuk meningkatkan likuiditas dan mendukung ekspansi operasional, terutama di pasar AS yang sedang berkembang pesat. Langkah ini menegaskan peran Wintermute sebagai inovator dalam menghubungkan keuangan tradisional dengan ekosistem kripto, sejalan dengan visi Cantor Fitzgerald untuk membangun platform yang mendukung potensi penuh Bitcoin, sebagaimana dinyatakan oleh Chairman Howard Lutnick.