Saham raksasa pembayaran asal Korea Selatan, KakaoPay, mencatatkan kenaikan luar biasa sebesar lebih dari 200% dalam sebulan terakhir, melonjak dari 30.800 won menjadi 94.700 won. Lonjakan ini dipicu oleh spekulasi pasar seputar potensi masuknya perusahaan ke pasar stablecoin, yang didukung oleh sinyal positif dari pemerintah Korea Selatan.
Menurut laporan dari The Block, antusiasme investor terhadap KakaoPay meningkat seiring dengan langkah perusahaan yang baru-baru ini mengajukan merek dagang untuk stablecoin berbasis won Korea, “KRWKP”. Langkah ini dianggap sebagai indikasi kuat bahwa KakaoPay bersiap meluncurkan bisnis stablecoin sendiri, yang diharapkan dapat memanfaatkan momentum regulasi baru di Korea Selatan.
Presiden Korea Selatan yang baru terpilih, Lee Jae Myung, telah menyatakan dukungannya terhadap inisiatif stablecoin berbasis mata uang lokal. Kebijakan ini, ditambah dengan ekspektasi kejelasan regulasi melalui Digital Asset Basic Law yang akan segera diberlakukan, semakin memanaskan sentimen pasar. “KakaoPay tampaknya sedang memposisikan diri untuk menjadi pemain utama dalam transaksi aset virtual di Korea,” tulis seorang pengguna di platform X.
KakaoPay juga dilaporkan telah mengajukan 18 merek dagang terkait stablecoin, menunjukkan ambisi besar untuk mengamankan keunggulan sebagai pelopor di pasar ini. “Langkah cepat KakaoPay menunjukkan mereka ingin mengunci posisi sebelum regulasi baru diterapkan,” kata seorang analis di X, mencerminkan optimisme yang berkembang di kalangan komunitas investor.
Dengan fokus pada integrasi teknologi stablecoin, KakaoPay dianggap berada di garis depan evolusi fintech di Korea Selatan. Para pengamat pasar kini menantikan pengumuman lebih lanjut dari perusahaan, termasuk potensi peluncuran resmi proyek “Korean Won Stablecoin” yang dapat mengubah cara transaksi digital dilakukan di negeri ginseng tersebut.