asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BTCUSDT87,227.9-2901.26 ( -3.22% )
ELXUSDT0.00539+0.00022 ( +4.26% )
ETHUSDT2,938.56-104.69 ( -3.44% )
IAGUSDT0.1086-0.0182 ( -14.35% )
SLVONUSDT68.16+3.4 ( +5.25% )
SOLUSDT123.32-4.84 ( -3.78% )
TOKENUSDT0.006219-0.001446 ( -18.86% )
XAUTUSDT4,386.6-134.27 ( -2.97% )
ZBTUSDT0.1609-0.0284 ( -15.0% )
Powered by
News

Analis Bloomberg: Ethereum Berpotensi Jatuh ke $2.000, Sulit Tembus $4.000

User
December 30, 2025 | 08:16 WIB
User
UpdatedDwi Cahyo
December 30, 2025 | 08:16 WIB
Analis Bloomberg: Ethereum Berpotensi Jatuh ke $2.000, Sulit Tembus $4.000

Mike McGlone, Strategis Komoditas Senior di Bloomberg Intelligence, memproyeksikan pergerakan harga Ethereum ($ETH) cenderung bearish dalam jangka menengah. Ia menilai aset ini memiliki potensi lebih besar untuk terkoreksi ke level 2.000 dolar AS dibandingkan naik kembali ke level 4.000 dolar AS.

​Dalam analisis terbarunya, McGlone menyoroti kinerja Ethereum yang relatif tertinggal (underperformance) dibandingkan Bitcoin dan Emas yang telah mencetak rekor tertinggi baru. Menurutnya, pada tahun 2026 harga Ethereum berpotensi tetap stagnan di saat aset investasi lain justru mengalami apresiasi.

​"Bias saya mengarah ke bawah," tegas McGlone. Ia menekankan bahwa stagnasi ini bukan sekadar fluktuasi sementara, melainkan indikasi masalah struktural yang dapat memengaruhi minat investor institusional.

​Selain faktor fundamental aset, McGlone juga memperingatkan adanya risiko makroekonomi. Volatilitas pasar yang tak menentu diprediksi akan memberikan tekanan signifikan terhadap aset berisiko tinggi seperti Ethereum.

Copiedbagikan