

.webp)
Pejabat tinggi Amerika Serikat dan Tiongkok memulai putaran baru pembicaraan di Kuala Lumpur pada Sabtu pagi dalam upaya meredakan ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia menjelang KTT para pemimpin yang akan datang.
Menurut laporan Xinhua News Agency, delegasi kedua negara dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent. Pertemuan ini bertujuan untuk mencari jalan keluar dari kebuntuan hubungan dagang dan politik yang sempat membaik namun kembali terguncang oleh kebijakan pembatasan teknologi dan tarif baru dari Washington.
“Chinese and US delegations began a meeting in Kuala Lumpur on Saturday morning, according the official Xinhua news agency. They’re led by Chinese Vice Premier He Lifeng and US Treasury Secretary Scott Bessent, respectively.”
Pertemuan tersebut juga menjadi landasan bagi rencana dialog antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Donald Trump yang dijadwalkan berlangsung Kamis mendatang di sela-sela KTT APEC di Korea Selatan.
Beberapa pekan terakhir, hubungan yang sempat stabil kembali memanas setelah AS memperluas pembatasan ekspor teknologi ke Tiongkok dan mengusulkan tarif tinggi terhadap kapal asal Tiongkok yang masuk ke pelabuhan AS. Sebagai respons, Beijing memberlakukan kontrol ekspor yang lebih ketat terhadap rare earth dan material penting lainnya, serta menggelar pertemuan besar dengan perusahaan asing untuk menenangkan kekhawatiran pasar.
Taruhannya cukup tinggi, mengingat masa berlaku trade truce antara kedua negara akan berakhir pada 10 November, kecuali diperpanjang. Ketegangan yang meningkat ini menambah ketidakpastian terhadap stabilitas rantai pasok global dan prospek ekonomi menjelang pertemuan puncak kedua pemimpin dunia tersebut.