📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ALPINEUSDT1.491-0.593 ( -28.46% )
ASTERUSDT1.8198+0.1541 ( +9.25% )
BTCUSDT120,859.0+3412.98 ( +2.91% )
ETHUSDT4,494.7+166.05 ( +3.84% )
HYPEUSDT50.83+3.62 ( +7.67% )
PENGUUSDT0.031692+0.000009 ( +0.03% )
SOLUSDT232.27+12.27 ( +5.58% )
SUIUSDT3.6172+0.0926 ( +2.63% )
XPLUSDT0.9455+0.0105 ( +1.12% )
Powered by
News

Australia Beri Pengecualian Regulasi untuk Perusahaan Perantara Stablecoin

User
September 19, 2025 | 08:28 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
September 19, 2025 | 08:28 WIB
Australia Beri Pengecualian Regulasi untuk Perusahaan Perantara Stablecoin

Australian Securities and Investments Commission (ASIC), regulator keuangan Australia, telah mengumumkan pemberian pengecualian regulasi bagi intermediari stablecoin. Intermediari stablecoin adalah pihak ketiga yang bertindak sebagai perantara, membantu mendistribusikan atau mengelola stablecoin—mata uang kripto yang nilainya stabil karena diikat pada aset seperti dolar—tanpa perlu lisensi tambahan, asalkan stablecoin diterbitkan oleh penyedia layanan keuangan berlisensi Australian Financial Services (AFS). 

Pengecualian ini memungkinkan mereka beroperasi tanpa lisensi AFS, pasar, atau kliring terpisah. Pengecualian kolektif pertama ini akan berlaku setelah didaftarkan dalam undang-undang federal Australia, menandai langkah besar untuk mendukung inovasi di sektor aset digital. Langkah ini mengurangi hambatan birokrasi bagi intermediari, sekaligus menjaga pengawasan melalui penerbit lisensi AFS, yang diharapkan memacu adopsi stablecoin di pasar lokal. Informasi lebih lanjut tersedia di situs resmi ASIC. 

Perusahaan intermediari stablecoin yang cukup terkenal di dunia antara lain coinbase, binance, circle, dan kraken. Baru-baru ini BDACS, sebuah lembaga kustodian di Korea Selatan, meluncurkan KRW1, stablecoin berbasis won Korea di blockchain Avalanche, dan berfungsi sebagai intermediari dengan mendistribusikan stablecoin ini melalui kemitraan dengan Woori Bank.

Langkah ini memperkuat posisi Australia sebagai pemimpin dalam regulasi aset digital yang progresif, sejalan dengan tren global untuk mendukung perkembangan teknologi blockchain.

Copiedbagikan