asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ALCXUSDT13.97+7.36 ( +111.35% )
ASTERUSDT1.096+0.058 ( +5.59% )
BTCUSDT103,194.0+1490.97 ( +1.47% )
DASHUSDT100.19-17.22 ( -14.67% )
ETHUSDT3,389.66+67.15 ( +2.02% )
HYPEUSDT40.09-0.15 ( -0.37% )
JELLYJELLYUSDT0.18087-0.0525 ( -22.49% )
SOLUSDT159.5+2.26 ( +1.44% )
XRPUSDT2.3351+0.0966 ( +4.32% )
Powered by
News

CEO Nvidia Jensen Huang Sebut China Akan Ungguli AS Soal AI

User
November 6, 2025 | 09:14 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
November 6, 2025 | 09:14 WIB
CEO Nvidia Jensen Huang Sebut China Akan Ungguli AS Soal AI

Jensen Huang, Chief Executive Officer Nvidia, memperingatkan bahwa China berada dalam posisi yang sangat kuat untuk mengungguli Amerika Serikat dalam kompetisi kecerdasan buatan (AI). Pernyataan ini disampaikan Huang saat hadir dalam konferensi Financial Times Future of AI Summit di London.

Menurut laporan, Huang menyoroti dua faktor utama yang memberi keunggulan kompetitif bagi China: subsidi energi untuk pusat data yang membuat biaya operasional menjadi nyaris nol, serta regulasi yang lebih longgar dibandingkan AS. “China is going to win the AI race,” ujar Huang.

Huang juga mengkritik dinamika regulasi di AS, termasuk potensi munculnya puluhan regulasi tingkat negara bagian yang dapat menghambat inovasi. Di sisi lain, China terus bergerak cepat dalam pengembangan AI melalui dukungan kebijakan dan infrastruktur yang agresif.

Dalam paparannya, Huang mengungkapkan bahwa meskipun Nvidia ingin Amerika Serikat menjadi juara dalam AI, mengabaikan pasar China—yang selama ini menyumbang puluhan persen riset dan pengembang—adalah langkah yang berisiko. “A policy that causes America to lose half of the world’s AI developers is not beneficial in the long term,” katanya.

Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan geopolitik dan teknologi antara AS dan China, termasuk pembatasan ekspor chip AI Nvidia ke China yang sudah berlangsung sejak 2022.

Bagi pelaku industri semikonduktor dan AI, komentar Huang menjadi sinyal penting bahwa arah persaingan teknologi global sedang bergeser. Industri dan investor perlu memperhitungkan bahwa keunggulan AI bukan hanya soal chip atau algoritma, tetapi juga soal biaya energi, kebijakan regulasi, dan pengembangan ekosistem developer global.

Copiedbagikan