Kementerian Keamanan Negara China (MSS) telah mengeluarkan peringatan publik mengenai ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh sebuah perusahaan asing yang diduga menggunakan penerbitan token kripto sebagai kedok untuk mengumpulkan data iris pengguna di seluruh dunia.
Menurut keterangan MSS, perusahaan tersebut memanfaatkan token kripto untuk memikat pengguna agar memberikan data biometrik mereka, khususnya informasi iris mata, yang kemudian dikumpulkan dan dipindahkan ke sumber data eksternal. Praktik ini dinilai membahayakan keamanan informasi pribadi sekaligus berpotensi mengancam keamanan nasional Tiongkok. Pemerintah Tiongkok menyerukan kewaspadaan masyarakat terhadap skema semacam ini dan menegaskan akan mengambil langkah tegas untuk melindungi data warganya.
Meskipun pernyataan resmi MSS tidak menyebutkan nama perusahaan secara spesifik, banyak orang menduga bahwa peringatan ini mengarah pada Worldcoin, proyek kripto yang dipimpin oleh CEO OpenAI Sam Altman. Worldcoin dikenal karena menggunakan perangkat "Orb" untuk memindai iris mata pengguna guna memberikan identitas digital dan token kripto gratis. Berdasarkan laporan Reuters pada Maret 2024 silam mencatat bahwa lebih dari 4,5 juta orang di seluruh dunia telah mendaftar untuk layanan ini, memicu perhatian dari berbagai regulator global, termasuk di Eropa.
Peringatan ini dapat memicu pengawasan lebih ketat terhadap proyek kripto berbasis biometrik di Tiongkok dan mungkin memengaruhi kebijakan global terkait privasi data.