

.png)
.png)

Lembaga keamanan siber China National Computer Virus Emergency Response Center (CVERC) mengeluarkan tuduhan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah mencuri sekitar 127.000 Bitcoin (BTC)—senilai hampir US$13 miliar—dalam sebuah peretasan besar yang terjadi sejak 2020.
Menurut laporan CVERC, BTC tersebut awalnya dicuri dari kolam penambangan China yang dikenal sebagai LuBian Mining Pool. Tuduhan ini menyebut bahwa aksi tersebut dilakukan oleh kelompok peretas “tingkat negara” dan kemudian asetnya disita atau diambil alih oleh otoritas AS.
Dari pihak AS, United States Department of Justice (DOJ) menyatakan bahwa tindakan penyitaan merupakan langkah penegakan hukum yang sah terhadap dana hasil kejahatan; namun, China menyebutnya pelanggaran kedaulatan siber.
Laporan mencatat bahwa jumlah BTC yang dituduhkan — 127.000 koin — setara dengan sekitar 0,65% dari total suplai Bitcoin yang beredar, lalu potensi dampak sentimen di pasar kripto pun muncul.