Consensys, perusahaan perangkat lunak blockchain yang didirikan oleh salah satu co-founder Ethereum, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 49 karyawan, sekitar 7% dari total tenaga kerja. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas di tengah momentum positif industri kripto.
Menurut juru bicara perusahaan, PHK ini tidak akan memengaruhi tim dari startup yang baru diakuisisi, yang terdiri dari sekitar 30 karyawan dan tetap dipertahankan. Consensys juga menyatakan masih akan melakukan perekrutan pada posisi-posisi strategis tertentu.
Consensys dikenal sebagai operator dari dompet digital populer MetaMask, dan sebelumnya juga telah melakukan efisiensi tenaga kerja. Pada awal 2023, perusahaan memangkas 11% stafnya, menyusul PHK 20% atau 162 orang di tahun sebelumnya akibat ketidakpastian regulasi dan tekanan ekonomi global.
Namun, sejak Presiden Donald Trump menjabat untuk periode kedua dan menerapkan kebijakan pro-kripto, iklim regulasi di AS berubah signifikan. Consensys bahkan berhasil menghentikan kasus hukum yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) tahun ini.
CEO Consensys, Joe Lubin, juga menjabat sebagai ketua dewan di perusahaan publik SharpLink Gaming Inc. yang baru saja mulai mengakumulasi Ether sebagai bagian dari upaya mendukung ekosistem Ethereum dan mendorong harga token.
Langkah efisiensi ini diduga menjadi bagian dari persiapan menuju penawaran umum perdana (IPO), seiring terbukanya peluang pasar modal bagi perusahaan kripto setelah suksesnya IPO dari Circle Internet Group Inc. Sejumlah nama besar seperti Kraken, Gemini, dan BitGo dilaporkan juga tengah menyiapkan langkah serupa.