Dibalik Grasi Trump Ke CZ, Binance Jadi Arsitek Stablecoin Keluarga Trump

Presiden Donald Trump kembali jadi sorotan usai memberikan grasi kepada Changpeng “CZ” Zhao, pendiri Binance Holdings Ltd., bursa kripto terbesar di dunia. Pemberian pengampunan itu bukan hanya menandai semakin dekatnya hubungan Gedung Putih dengan industri aset digital, tapi juga membuka sorotan baru pada hubungan antara Binance dan proyek kripto keluarga Trump, World Liberty Financial.

Zhao sebelumnya mengaku bersalah pada 2023 karena gagal menerapkan program anti pencucian uang di Binance. Ia dijatuhi hukuman empat bulan penjara dan sempat mundur dari jabatannya sebagai CEO. Binance kemudian menyetujui denda lebih dari US$4 miliar kepada pemerintah AS. Meski begitu, Zhao tetap mempertahankan kepemilikan mayoritas sahamnya di perusahaan tersebut, yang kini menopang kekayaannya senilai US$61,4 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Setelah dibebaskan pada September 2024, Zhao menyampaikan rasa terima kasih kepada Trump melalui X (Twitter), menyebut keputusan itu sebagai wujud “komitmen terhadap keadilan dan inovasi Amerika.”

Namun di balik pemberian grasi itu, muncul hubungan bisnis yang menarik antara Binance dan World Liberty Financial (WLFI) — proyek kripto yang didirikan oleh keluarga Trump bersama pengusaha real estat Steve Witkoff. Binance disebut menulis kode dasar untuk stablecoin USD1, aset digital utama dari WLFI yang dirancang memiliki nilai setara dolar AS.

Beberapa minggu setelah USD1 diluncurkan, MGX — dana investasi yang didukung pemerintah Uni Emirat Arab — menggunakan stablecoin tersebut untuk menanamkan investasi sebesar US$2 miliar ke Binance. Langkah ini memberi suntikan besar bagi kedua entitas sekaligus membuka peluang pendapatan bunga bernilai jutaan dolar bagi World Liberty.

WLFI kini menjadi bagian penting dari kerajaan bisnis keluarga Trump, dengan estimasi nilai mencapai lebih dari US$7 miliar. Entitas yang terafiliasi dengan keluarga Trump memegang 38% saham induk World Liberty, dan menurut perhitungan Bloomberg, anggota keluarga telah meraup lebih dari US$500 juta dari penjualan token, serta menyimpan 22,5 miliar token virtual yang nilainya mencapai ratusan juta dolar di atas kertas.

Trump sendiri telah berubah dari sosok skeptis menjadi pendukung kuat industri kripto. Setelah menjabat kembali, ia juga memberikan grasi kepada Ross Ulbricht, pendiri pasar gelap Bitcoin Silk Road, serta Arthur Hayes, pendiri BitMEX yang divonis atas pelanggaran hukum pencucian uang.

Meski Gedung Putih membantah adanya konflik kepentingan, pengamat etika dan anggota parlemen Demokrat menilai proyek WLFI berpotensi menciptakan benturan antara kepentingan pribadi dan kebijakan publik, terlebih jika Trump mengambil keputusan ekonomi yang berdampak langsung pada industri kripto.

Dalam pernyataannya, Gedung Putih menegaskan bahwa Trump adalah “presiden paling transparan dalam sejarah, termasuk soal keuangannya.”