BONKUSDT0.000035-0.00000252 ( -6.72% )
BTCUSDT120,660.0+2469.01 ( +2.09% )
ETHUSDT3,612.72+261.84 ( +7.81% )
HYPEUSDT46.29+0.2 ( +0.43% )
PENGUUSDT0.030302-0.001115 ( -3.55% )
PEPEUSDT0.00001386+0.00000048 ( +3.59% )
PUMPUSDT0.004933-0.000647 ( -11.59% )
SOLUSDT180.23+8.38 ( +4.88% )
XRPUSDT3.6014+0.5667 ( +18.67% )
Altcoins

Digital Asset Raih Pendanaan $135 Juta untuk Perluas Jaringan Blockchain Canton

June 24, 2025 | 16:53 WIB
Copiedbagikan
Digital Asset Raih Pendanaan $135 Juta untuk Perluas Jaringan Blockchain Canton

Digital Asset, pengembang jaringan blockchain berfokus pada privasi bernama Canton, berhasil mengumpulkan dana segar senilai $135 juta dalam putaran pendanaan strategis yang dipimpin oleh DRW Venture Capital dan Tradeweb Markets.

Putaran pendanaan ini juga melibatkan partisipasi dari sejumlah nama besar di sektor keuangan tradisional (TradFi) dan kripto, termasuk BNP Paribas, Circle Ventures, Citadel Securities, Depository Trust & Clearing Corporation (DTCC), Virtu Financial, dan Paxos. Dana tersebut akan digunakan untuk memperluas jenis aset yang didukung oleh Canton dan mendorong pertumbuhan ekosistemnya, dengan fokus pada tokenisasi aset dunia nyata (RWA) seperti obligasi, dana pasar uang, komoditas, dan hipotek.

CEO Digital Asset, Yuval Rooz, menjelaskan dalam wawancara bahwa Canton dirancang untuk menyeimbangkan desentralisasi blockchain publik dengan kebutuhan privasi dan kontrol yang diperlukan oleh pasar keuangan. "Setiap orang bisa terhubung ke Canton, tetapi saya bisa menentukan pengaturan privasi untuk aset yang diterbitkan, mulai dari tanpa privasi seperti Ethereum hingga aset yang sepenuhnya privat yang bahkan tidak diketahui keberadaannya," ujarnya. Fitur ini telah menarik perusahaan seperti Goldman Sachs dan BNY Mellon untuk menguji RWA di platform tersebut pada tahun lalu.

Menurut situs resmi Canton, jaringan ini menawarkan sinkronisasi real-time dan privasi on-chain yang unik, menjadikannya tulang punggung untuk aplikasi terdesentralisasi di pasar modal, pembayaran, dan kripto institusional. Langkah ini sejalan dengan tren global menuju tokenisasi aset, didukung oleh uji coba interoperabilitas DLT yang melibatkan 45 institusi pada 2024, seperti dilaporkan oleh Ledger Insights.