×
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BTCUSDT111,741.0+1469.91 ( +1.33% )
BUBBUSDT0.00816+0.00462 ( +130.51% )
ETHUSDT4,587.01+206.41 ( +4.71% )
HYPEUSDT48.76+5.39 ( +12.43% )
KASUSDT0.08825+0.00482 ( +5.78% )
PENGUUSDT0.031164+0.001335 ( +4.48% )
PEPEUSDT0.00001014+0.00000049 ( +5.08% )
SOLUSDT196.61+9.88 ( +5.29% )
XRPUSDT3.0134+0.1591 ( +5.57% )
Powered by
News

Grayscale Ajukan Pendaftaran ke SEC untuk Masuk Bursa Nasdaq 

August 26, 2025 | 10:59 WIB
Copiedbagikan
Grayscale Ajukan Pendaftaran ke SEC untuk Masuk Bursa Nasdaq 

Grayscale Investments, salah satu perusahaan pengelola aset kripto terkemuka, telah mengajukan pernyataan pendaftaran S-1 kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) untuk meluncurkan Grayscale Avalanche Trust (AVAX), dengan rencana untuk mencatatkan produk tersebut di Bursa Nasdaq. Pengumuman ini menandai langkah strategis Grayscale untuk memperluas akses institusi dan ritel terhadap token AVAX, mata uang asli blockchain Avalanche. 

Trust ini dirancang untuk melacak kinerja harga AVAX, dengan Coinbase Custody ditunjuk sebagai kustodian aset dan Coinbase, Inc. berperan sebagai broker utama. Langkah ini mencerminkan meningkatnya minat institusional terhadap Avalanche, sebuah blockchain Layer-1 yang dikenal karena skalabilitas dan finalitas transaksi yang hampir instan.

Menurut laporan dari berbagai sumber, termasuk Ainvest dan The Block, konversi Grayscale Avalanche Trust menjadi ETF spot dapat meningkatkan likuiditas AVAX dan menarik modal institusional baru. 

Avalanche, yang saat ini menempati peringkat 22 dalam kapitalisasi pasar kripto dengan nilai sekitar $10 miliar, juga memiliki total nilai terkunci (TVL) di ekosistem DeFi-nya sebesar $2 miliar, menjadikannya kandidat menarik untuk produk investasi terregulasi. Analis pasar memperkirakan peluang persetujuan SEC mencapai 90%, didukung oleh perubahan kebijakan SEC yang lebih netral terhadap ETF kripto sejak Juli 2025, setelah persetujuan ETF Bitcoin dan Ethereum pada 2023. Jika disetujui, ini akan menjadi salah satu dari sedikit ETF spot yang mencakup altcoin di luar Bitcoin dan Ethereum, berpotensi memicu "musim altcoin" di kuartal keempat 2025.

Coinbase Custody akan bertanggung jawab atas penyimpanan aset AVAX secara aman, sementara BNY Mellon ditunjuk sebagai administrator dan agen transfer. Pengajuan ini juga didukung oleh pengajuan 19b-4 dari Nasdaq pada Maret 2025, menunjukkan koordinasi yang matang antara Grayscale dan bursa tersebut. Trust ini akan tetap menjadi kendaraan pasif yang mencerminkan harga AVAX, dengan opsi untuk mempertimbangkan staking hingga 85% dari aset yang dipegang, menurut dokumen S-1 yang diajukan pada 22 Agustus 2025.

Langkah Grayscale ini sejalan dengan ekspansi agresif perusahaan ke dalam ekosistem altcoin, setelah sebelumnya meluncurkan trust untuk aset seperti XRP dan Dogecoin. Dengan aset terkelola lebih dari $30 miliar, termasuk dua ETF Bitcoin terbesar di Wall Street, Grayscale tampaknya berupaya memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam investasi kripto terstruktur. Kompetitor seperti VanEck, yang juga mengajukan ETF AVAX pada Maret 2025, menambah dinamika persaingan di sektor ini.