Hong Kong Monetary Authority (HKMA) berencana untuk menerbitkan sejumlah terbatas lisensi stablecoin dalam fase pertama, menurut laporan Hong Kong Economic Journal. Hingga akhir Agustus 2025, sebanyak 77 institusi telah menunjukkan minat untuk mengajukan lisensi, tetapi hanya beberapa yang diprediksi akan disetujui pada tahap awal.
Di antara kandidat kuat, ICBC (Asia) bergabung dengan Bank of China (BOC) Hong Kong untuk menyatakan niat mengajukan lisensi, sementara HSBC juga menunjukkan ketertarikan. Sumber industri, sebagaimana dilaporkan, meyakini bahwa Standard Chartered dan BOC Hong Kong kemungkinan besar akan menjadi yang pertama mendapat persetujuan.
Langkah ini merupakan bagian dari kerangka regulasi baru HKMA yang diluncurkan pada 1 Agustus 2025, dengan lisensi pertama diperkirakan diterbitkan pada awal 2026, sesuai pengumuman HKMA. Analis menyoroti bahwa proses seleksi sangat ketat, dengan persyaratan kepatuhan anti-pencucian uang (AML) dan pengujian sandbox, memprediksi hanya 3-4 pemain besar seperti BOC HK, ICBC (Asia), dan Standard Chartered yang akan disetujui pada kuartal pertama 2026. Langkah ini dianggap akan memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat finansial Asia yang ramah kripto, dengan potensi adopsi stablecoin dalam pembayaran lintas batas dan kasus penggunaan korporat. Namun, proses selektif ini juga menimbulkan spekulasi tentang persaingan ketat di antara pelamar.