Kementerian Keuangan Inggris telah merilis draf amandemen terhadap regulasi anti-pencucian uang (AML), yang memperkenalkan persyaratan ketat bagi perusahaan kripto. Hal ini merupakan perubahan signifikan yang akan diawasi oleh Financial Conduct Authority (FCA).
Amandemen ini mencakup penggantian tes kepemilikan menguntungkan (beneficial ownership test) dengan tes "fit and proper" yang lebih luas untuk pengendali perusahaan, serta menurunkan ambang batas notifikasi perubahan kontrol dari 25% menjadi 10%. Dengan demikian, setiap pihak yang mengakuisisi 10% atau lebih saham atau memiliki pengaruh signifikan wajib melaporkan ke FCA. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan mencegah aktivitas ilegal di sektor kripto, dengan detail lebih lanjut tersedia di situs resmi pemerintah Inggris (gov.uk).
Menurut laporan FCA, perusahaan kripto wajib terdaftar di bawah Money Laundering, Terrorist Financing and Transfer of Funds Regulations 2017 (MLRs) dan mematuhi standar ketat, dengan pendekatan berbasis risiko untuk memantau ancaman pencucian uang. Analis memperkirakan regulasi ini akan meningkatkan biaya awal bagi perusahaan, tetapi juga menarik aliran institusional seiring meningkatnya kepercayaan.