Strategi crypto treasury, perusahaan membeli aset kripto untuk mendongkrak valuasi saham — kini menghadapi tantangan besar. Investor ritel mulai menjual saham mereka setelah beberapa perusahaan mendaftarkan penawaran saham baru, yang dipersepsikan sebagai tanda potensi dilusi.
180 Life Sciences Corp., yang kini beroperasi sebagai ETHZilla, anjlok 29% setelah mengumumkan rencana menjual saham hingga $500 juta. Padahal dua hari sebelumnya, sahamnya melonjak 200% usai mengungkap kepemilikan Ethereum senilai $350 juta.
Fenomena serupa menimpa SharpLink Gaming Inc., yang sahamnya terjun 72% pada 13 Juni setelah mengajukan dokumen ke SEC yang memungkinkan investor menjual saham. Pada Juli, BitMine Immersion Technologies Inc. kehilangan 40% valuasinya setelah mendaftarkan penawaran sekuritas senilai $2 miliar.
Bagi investor ritel, langkah ini dianggap sinyal jual. Mereka khawatir valuasi perusahaan terlalu tinggi dibandingkan nilai aset kripto yang dimiliki, apalagi jika seluruh saham baru benar-benar dilepas ke pasar.
Daniel Forman, partner di Lowenstein Sandler LLP, menegaskan tidak semua pendaftaran saham berarti penjualan langsung. Namun, banyak investor ritel memilih bereaksi cepat.
“Ketidakpastian membuat investor ritel menganggap seolah-olah 100% saham akan dijual,” ujarnya.
Bahkan komentar menenangkan dari Joe Lubin, Chairman SharpLink sekaligus salah satu pendiri Ethereum, tidak mampu mencegah kejatuhan saham. Meski menegaskan bahwa tidak ada penjualan aktual, saham SharpLink tetap kehilangan dua pertiga nilainya dalam sehari.
ETHZilla Chairman, McAndrew Rudisill, menganggap koreksi wajar sebagai “normalisasi” valuasi. Ia menilai harga saham kini kembali seimbang di kisaran dua hingga tiga kali nilai aset kripto bersih yang dimiliki perusahaan.
Meski tertekan, strategi crypto treasury tetap memberi keuntungan bagi sebagian perusahaan. ETHZilla masih naik 136% sejak mengumumkan akumulasi Ether, sementara SharpLink mencatat kenaikan lebih dari 200% sejak beralih fokus ke kripto.
Investor ritel seperti Reza Ibrahim mengaku sudah keluar dari SharpLink usai mengantongi keuntungan 150%. Ia berencana keluar sepenuhnya dari sektor ini pada kuartal IV, karena memperkirakan akan ada koreksi besar di pasar kripto.
Sementara itu, investor lain, Juan Plasencia, mengatakan sudah melepas seluruh saham BitMine setelah perusahaan mengajukan penawaran saham baru. “Begitu periode lock-up selesai, biasanya mereka mulai menjual,” katanya.
Gregory Sichenzia, founding partner di Sichenzia Ross Ference Carmel, menilai hanya sedikit perusahaan yang mampu bertahan.
“90% perusahaan ini tidak akan selamat. Gelembungnya akan pecah, harga saham jatuh, akses modal mengering, dan hanya segelintir yang benar-benar bisa mengeksekusi strategi ini,” ujarnya.