BANANAS31USDT0.014394+0.000494 ( +3.55% )
BTCUSDT107,912.0-1426.87 ( -1.31% )
ETHUSDT2,512.9-73.59 ( -2.85% )
HYPEUSDT38.79-0.73 ( -1.85% )
PEPEUSDT0.00000964-0.00000046 ( -4.55% )
SOLUSDT148.04-3.94 ( -2.59% )
SONUSDT0.000036-0.00001517 ( -29.65% )
TRXUSDT0.2822-0.0041 ( -1.43% )
XRPUSDT2.218-0.033 ( -1.47% )
Web3
JD.Com & Ant Group Desak Bank Sentral China Rilis Stablecoin Berbasis Yuan
July 4, 2025 | 11:33 WIB
Copied
JD.Com & Ant Group Desak Bank Sentral China Rilis Stablecoin Berbasis Yuan

Dua raksasa teknologi China, JD.com dan Ant Group (afiliasi Alibaba), dikabarkan sedang mendorong Bank Sentral China (People’s Bank of China atau PBOC) untuk mengotorisasi peluncuran stablecoin berbasis yuan. Menurut laporan Reuters kedua perusahaan mengusulkan agar stablecoin ini diluncurkan di Hong Kong dengan nilai yang dipatok pada yuan lepas pantai (offshore yuan).

JD.com, platform e-commerce terkemuka yang mengoperasikan layanannya sendiri di China, dan Ant Group, perusahaan teknologi internet ternama yang berafiliasi dengan Alibaba, melihat langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan pengaruh yuan dalam sistem pembayaran lintas batas global. Stablecoin adalah jenis mata uang digital yang nilainya diikat pada aset cair, seperti mata uang fiat, untuk menjaga stabilitas harga, dan teknologi blockchain-nya memungkinkan transfer dana yang cepat, murah, serta tanpa batas geografis.

Laporan tersebut menyoroti bahwa proposal ini merupakan bagian dari strategi untuk mengimbangi dominasi stablecoin berbasis dolar AS, yang saat ini mendominasi pasar mata uang digital. Meskipun China telah melarang perdagangan kripto pada 2021, kedua perusahaan tampaknya ingin memanfaatkan kerangka regulasi yang lebih terbuka di Hong Kong untuk memperluas penggunaan yuan secara internasional.

Hingga saat ini, PBOC, JD.com, dan Ant Group belum memberikan pernyataan resmi terkait proposal tersebut. Namun, jika disetujui, langkah ini dapat menandai perubahan besar dalam kebijakan China terhadap kripto dan memperkuat posisi yuan sebagai mata uang global di era digital.