asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
ASTERUSDT1.147+0.013 ( +1.15% )
BTCUSDT114,474.0+2916.12 ( +2.61% )
ETHUSDT4,146.06+191.52 ( +4.84% )
HYPEUSDT48.0+3.64 ( +8.21% )
PENGUUSDT0.022321+0.000904 ( +4.22% )
SOLUSDT199.32+4.98 ( +2.56% )
TAOUSDT404.1+13.3 ( +3.4% )
XPLUSDT0.389+0.0009 ( +0.23% )
XRPUSDT2.6423+0.0481 ( +1.85% )
Powered by
News

JPMorgan Sebut 25% Bitcoin ETP Didominasi Institusi

User
September 11, 2025 | 15:48 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
September 11, 2025 | 15:48 WIB
JPMorgan Sebut 25% Bitcoin ETP Didominasi Institusi

JPMorgan Chase & Co. merilis laporan terbaru yang menyatakan bahwa adopsi kripto oleh institusi masih berada pada tahap awal, namun menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. 

Menurut laporan yang dipublikasikan di coindesk.com pada 10 September 2025, institusi saat ini memegang sekitar 25% dari total kepemilikan Bitcoin Exchange Traded Products (ETPs), menandakan peningkatan minat dari sektor keuangan tradisional. Pertumbuhan ini didorong oleh kejelasan regulasi yang meningkat, termasuk disahkannya GENIUS Act, serta keberhasilan Initial Public Offering (IPO) Bullish pada Agustus 2025, yang meningkatkan kepercayaan investor besar. Survei Ernst & Young (EY) yang dikutip dalam laporan menunjukkan bahwa 85% perusahaan berencana mengalokasikan dana ke aset digital sebelum akhir tahun 2025, dengan regulasi menjadi faktor utama.

JPMorgan juga merekomendasikan Ether (ETH) dan Solana (SOL) sebagai investasi utama dalam portofolio kripto, mengingat peran Ether dalam mendukung aktivitas stablecoin dan kinerja Solana yang solid. 

Meskipun demikian, CEO JPMorgan, Jamie Dimon, yang dikenal skeptis terhadap Bitcoin, tetap menekankan perlunya kehati-hatian. Dalam wawancara dengan Reuters pada 10 September 2025, Dimon mengakui adopsi yang meningkat tetapi menyoroti risiko volatilitas dan regulasi. Langkah ini dianggap sebagai sinyal positif bagi ekosistem kripto, dengan potensi untuk mendorong lebih banyak aliran modal institusional.

Copiedbagikan