Kanada mengumumkan pencabutan pajak layanan digital (digital service tax) yang dikenakan pada perusahaan teknologi untuk membuka kembali pembicaraan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Keputusan ini datang hanya beberapa hari setelah Presiden AS, Donald Trump, membatalkan negosiasi perdagangan dengan Kanada pada 27 Juni 2025 karena protes terhadap pajak tersebut, yang dianggap sebagai beban berat bagi perusahaan teknologi AS seperti Amazon, Apple, dan Google.
Pajak ini, yang mulai berlaku pada 28 Juni 2024 dengan tingkat 3%, diperkirakan akan membebani perusahaan AS lebih dari $2 miliar per tahun, menurut perkiraan kelompok bisnis yang dikutip oleh BBC.
Langkah Kanada ini merupakan respons langsung terhadap ancaman Trump, yang juga mengindikasikan rencana pengenaan tarif baru pada barang lintas perbatasan dalam waktu seminggu jika isu tidak diselesaikan. Menurut laporan dari Council on Foreign Relations, pencabutan pajak ini menandai sinyal de-escalasi yang dapat membuka jalan bagi negosiasi perdagangan lebih lanjut, meskipun prosesnya masih memerlukan persetujuan legislatif, mengingat partai pemerintah Kanada saat ini berada dalam posisi minoritas.
Pajak layanan digital sebelumnya dirancang untuk menargetkan pendapatan perusahaan asing dan domestik besar yang berinteraksi dengan pengguna online di Kanada, tetapi tekanan dari AS mendorong perubahan kebijakan ini. Sementara itu, dinamika global menunjukkan bahwa negara-negara lain seperti Inggris dan Prancis tetap mempertahankan pajak serupa, menimbulkan pertanyaan tentang koordinasi pajak digital di masa depan, sebagaimana diuraikan dalam analisis Alvarez & Marsal tentang tren pajak digital global.