Kementerian Keuangan Amerika Serikat, lewat Biro Layanan Fiskal, baru saja menyelesaikan operasi pembelian kembali utang senilai 2 miliar dolar AS pada 21 Agustus 2025. Pengumuman ini diterbitkan langsung setelah operasi selesai. Ini adalah kali ketiga dalam seminggu terakhir Kementerian Keuangan membeli kembali utangnya, dengan total sudah mencapai 6 miliar dolar AS atau Rp90 triliun.
Operasi ini menyasar surat utang yang jatuh tempo antara 15 November 2045 sampai 15 Agustus 2055. Kementerian Keuangan menetapkan batas pembelian maksimal 2 miliar dolar AS. Mereka menerima penawaran total 19,447 miliar dolar AS dari pemegang surat utang yang memenuhi syarat. Setelah diseleksi, hanya 2 miliar dolar AS dari tiga jenis surat utang yang diterima, dari 36 jenis yang bisa ditebus. Pembayaran untuk transaksi ini akan dilakukan pada 22 Agustus 2025. Langkah ini bagian dari rencana Kementerian Keuangan untuk mengatur ulang utang dan menjaga kestabilan likuiditas pasar keuangan.
Dengan membeli kembali utang lama yang bunganya tinggi, mereka berharap bisa mengurangi beban biaya di masa depan. Kondisi ini membuat para pelaku pasar akan lebih jeli melihat dampaknya pada suku bunga dan stabilitas ekonomi.