asset coin leftasset coin right
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
AIAUSDT4.32159-3.869445 ( -47.24% )
ASTERUSDT1.147+0.118 ( +11.47% )
BRICUSDT0.009804-0.002009 ( -17.01% )
BTCUSDT106,128.0+4301.17 ( +4.22% )
DASHUSDT83.41+7.69 ( +10.16% )
ETHUSDT3,625.25+245.54 ( +7.27% )
HYPEUSDT42.77+2.76 ( +6.9% )
MDAOUSDT0.01764+0.00949 ( +116.44% )
SOLUSDT168.36+11.68 ( +7.46% )
Powered by
News

Kepolisian Spanyol Tangkap Pelaku Skema Ponzi Kripto Senilai $300 Juta

User
November 10, 2025 | 09:09 WIB
User
UpdatedBenny Hawe
November 10, 2025 | 09:09 WIB
Kepolisian Spanyol Tangkap Pelaku Skema Ponzi Kripto Senilai $300 Juta

Unit Operasi Pusat Guardia Civil Spanyol bersama dukungan from Europol berhasil menangkap seorang pria yang dikenal dengan nama alias “CryptoSpain”, yang diduga sebagai pemimpin skema Ponzi kripto senilai sekitar €260 juta atau sekitarUS$300 juta.

Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Álvaro Romillo Castillo (alias “Cryptospain”), ditangkap dalam penyelidikan yang dijuluki “Operation PONEI”. Ia diduga mendirikan klub investasi bernama Madeira Invest Club (MIC) yang mulai beroperasi sekitar awal tahun 2023, menawarkan “keanggotaan investasi privat” dengan janji imbal hasil tinggi yang dijamin. 

Menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri Spanyol, skema ini menggaet lebih dari 3.000 korban yang berasal dari berbagai wilayah, dengan kerugian mencapai ratusan juta euro. Investor diklaim telah menandatangani kontrak yang mengaitkan investasi mereka ke seni digital, kendaraan mewah, wiski langka, properti, dan aset kripto — namun penyelidikan menunjukkan tidak ada aktivitas investasi riil yang terjadi; aliran dana baru digunakan untuk membayar keuntungan investor lama, ciri khas skema Ponzi.

Penyidikan mengungkapkan jaringan perusahaan cangkang dan akun bank yang tersebar di setidaknya sepuluh negara termasuk Portugal, Inggris, Amerika Serikat, Malaysia, dan Hong Kong, yang menunjukkan karakter lintas-negara dari skema tersebut. Dalam dokumen pengadilan, Romillo juga ditahan tanpa jaminan karena dipandang sebagai risiko melarikan diri.

Kementerian menyebut operasi penangkapan ini sebagai langkah penting dalam mengatasi “penipuan finansial yang semakin canggih” di sektor kripto, dan diharapkan menjadi sinyal bagi investor bahwa risiko di ekosistem aset digital harus tetap diwaspadai.

Copiedbagikan