×
📩 Stay Ahead in Crypto!🔥
Get expert insights & alerts straight to your inbox — join our newsletter now!
Dark Mode
BTCUSDT117,659.0+465.26 ( +0.4% )
ETHUSDT4,429.53+11.62 ( +0.26% )
FMBUSDT0.000245-0.000527 ( -68.26% )
HYPEUSDT46.7-0.41 ( -0.87% )
KASUSDT0.09022+0.00153 ( +1.73% )
PENGUUSDT0.032919+0.001076 ( +3.38% )
PEPEUSDT0.00001101+0.0000003 ( +2.8% )
SOLUSDT188.6+4.3 ( +2.33% )
XRPUSDT3.1026+0.0249 ( +0.81% )
Powered by
News

Lindungi Investor, Hong Kong Perketat Standar Penjagaan Aset Kripto

August 16, 2025 | 18:00 WIB
Copiedbagikan
Lindungi Investor, Hong Kong Perketat Standar Penjagaan Aset Kripto

Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) baru-baru ini mengumumkan penguatan standar penjagaan aset kripto untuk platform perdagangan virtual asset trading platforms (VATPs) yang berlisensi. 

Langkah ini merupakan bagian dari peta jalan SFC yang dikenal sebagai ASPIRe, dengan fokus pada pilar "Safeguard" untuk melindungi aset digital klien. Pengumuman ini muncul setelah tinjauan bertarget oleh regulator serta serangkaian kegagalan penjagaan aset di platform luar negeri yang mengkhawatirkan, mendorong SFC untuk menetapkan standar baru yang lebih ketat.

SFC mengeluarkan panduan yang mencakup praktik terbaik, termasuk akuntabilitas manajemen senior, operasi dompet dingin yang aman, pengawasan dompet pihak ketiga, serta pemantauan ancaman secara real-time. Dr. Eric Yip, Direktur Eksekutif Intermediaries SFC, menegaskan bahwa perlindungan aset klien harus menjadi prioritas utama untuk memastikan ekosistem aset digital Hong Kong tetap kompetitif, berkelanjutan, dan terpercaya. "Panduan praktis ini akan membantu VATPs meningkatkan praktik penjagaan mereka, terutama di tengah risiko global yang semakin tinggi," ujarnya.

Langkah ini diharapkan meningkatkan ketahanan penjagaan aset di industri dan mendukung perkembangan sektor aset virtual Hong Kong secara aman dan berkelanjutan. Panduan tersebut juga mencerminkan komitmen Hong Kong untuk menyelaraskan regulasinya dengan standar global, sejalan dengan rekomendasi dari lembaga seperti IMF yang menyerukan penguatan pengawasan finansial terhadap kripto.

Laporan dari IMF yang dirilis baru-baru ini menyoroti kegagalan pasar stablecoin, hedge fund kripto, dan bursa kripto selama periode stres, yang memicu kekhawatiran tentang integritas pasar dan perlindungan pengguna. Dengan semakin dalamnya hubungan antara aset kripto dan sistem keuangan inti, risiko sistemik menjadi perhatian utama, mendorong regulator di berbagai negara, termasuk Hong Kong, untuk bertindak cepat.

Hong Kong, yang sebelumnya memiliki regulasi minimal terhadap kripto, kini mempercepat upaya regulasinya. Sejak 2020, SFC telah mengindikasikan niat untuk mengatur semua platform perdagangan kripto, dengan pendekatan awal yang membatasi akses kepada investor ritel hingga pasar dianggap cukup matang.

Dengan standar baru ini, SFC bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi investor dan perusahaan kripto. Namun, keberhasilannya akan bergantung pada bagaimana VATPs mengadopsi panduan tersebut dan sejauh mana regulator dapat menegakkan aturan di tengah dinamika industri yang cepat berubah.