LINE dan Kaia Luncurkan Superapp Berbasis Stablecoin untuk Pembayaran Lintas Batas

LINE, raksasa perpesanan asal Jepang, bersama dengan Kaia, blockchain Layer 1 yang berbasis di Asia, mengumumkan peluncuran "Project Unify," sebuah superapp berbasis stablecoin yang dirancang untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas. Project Unify akan debut dalam versi beta melalui Dapp Portal milik LINE pada akhir tahun 2025, menawarkan solusi pembayaran yang mudah dan aman bagi pengguna. 

Sam Seo, Chairman Kaia DLT Foundation, menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memimpin ekspansi ekosistem stablecoin Asia dengan mengatasi fragmentasi infrastruktur pembayaran regional. "Asia memiliki infrastruktur pembayaran yang sangat terfragmentasi, dan Kaia ingin mengkonsolidasikannya untuk mendorong inklusi finansial lintas batas," ujar Seo. 

Superapp ini akan dilengkapi dengan lapisan orkestrasi stablecoin dan kit pengembangan perangkat lunak (SDK) yang ditujukan untuk dua kelompok utama: penerbit stablecoin untuk meningkatkan likuiditas dan utilitas lintas batas, serta pengembang aplikasi untuk mengintegrasikan fitur stablecoin ke dalam produk mereka. Versi beta akan tersedia sebagai layanan mandiri berbasis Kaia dan sebagai Mini Dapp melalui LINE NEXT, divisi Web3 LINE. Kemitraan ini memanfaatkan basis pengguna LINE yang luas—termasuk lebih dari 196 juta pengguna aktif bulanan—serta pengalaman Kaia sebagai blockchain yang berasal dari merger Klaytn (Kakao) dan Finschia (LINE). 

Integrasi ini juga akan memanfaatkan Mini Dapp Portal LINE, yang telah menghosting lebih dari 60 aplikasi terdesentralisasi sejak peluncurannya pada awal 2025, dengan rencana untuk menonjolkan portal ini di layar utama aplikasi LINE.  Dengan peluncuran yang semakin dekat, Project Unify berpotensi mengubah dinamika pembayaran lintas batas di Asia, menjadikan LINE dan Kaia sebagai pelopor dalam menggabungkan teknologi blockchain dengan layanan sehari-hari.