Saham crypto miner MARA Holdings Inc. turun 10,8% menjadi $17,73 pada Rabu pagi waktu New York, menyusul pengumuman penerbitan obligasi konversi nol-kupon senilai $850 juta yang jatuh tempo pada 2032.
Menurut sumber Bloomberg, obligasi senior ini ditawarkan dengan premi konversi antara 15% hingga 25% dan akan dipatok harganya setelah penutupan pasar. MARA bermaksud menggunakan sekitar $50 juta dari hasil bersih untuk membeli kembali sebagian obligasi konversi 1% yang jatuh tempo pada 2026. Sisanya akan digunakan untuk membeli Bitcoin, melakukan akuisisi strategis, dan melunasi utang.
MARA menunjuk Morgan Stanley dan Barclays Plc sebagai penjamin emisi. Perusahaan tidak memberikan komentar lebih lanjut di luar pernyataan resmi.
Per 7 Juli, MARA mengklaim memiliki lebih dari 50.000 Bitcoin. Strategi penerbitan obligasi untuk membeli Bitcoin ini mengikuti jejak Michael Saylor, yang pertama kali mempopulerkannya melalui Strategy. Pada akhir tahun lalu, MARA juga telah menerbitkan dua obligasi nol-kupon dan mengumpulkan hampir $2 miliar.
Namun, aksi ini dilakukan di tengah tekanan berat di industri crypto mining. Mining difficulty Bitcoin saat ini mendekati rekor tertinggi, mencerminkan persaingan yang semakin ketat dalam mendapatkan Bitcoin baru. Kenaikan harga energi di beberapa negara bagian AS juga menekan margin keuntungan para penambang.