Menang 60-40, Senat AS Majukan RUU Pendanaan untuk Akhiri Shutdown

Senat Amerika Serikat melangkah ke fase krusial dalam penyelesaian kebuntuan anggaran dengan memajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) pendanaan pemerintah yang semula telah disahkan oleh DPR. Langkah ini menandai terobosan penting dalam usaha mengakhiri shutdown pemerintah federal yang telah berjalan sejak 1 Oktober 2025.

Dalam sesi yang berlangsung pada Minggu malam, Senat menyetujui untuk melanjutkan pembahasan RUU pendanaan tersebut dengan hasil voting yang menunjukkan dukungan bipartisan—termasuk sejumlah senator Demokrat yang memilih mendukung bersama mayoritas Republik.

RUU ini, yang sebelumnya diadopsi oleh DPR, kini diubah menjadi dasar untuk menyelesaikan kebuntuan anggaran yang memicu penutupan sebagian besar operasional pemerintah selama lebih dari 40 hari. Pimpinan Senat, John Thune, memimpin upaya mendapatkan dukungan lintas garis partai demi memecahkan stalemate.

Meski belum semua detail nama senator yang membelot ke arah dukungan RUU dipublikasikan, perkembangan ini menunjukkan bahwa tekanan politik dan ekonomi terhadap prolongasi penutupan telah mendorong munculnya kompromi yang sebelumnya sulit dicapai.

Sementara itu, masyarakat dan pelaku pasar menuju fase berikutnya: pengesahan final RUU oleh kedua pihak Kongres AS dan penandatanganan oleh Presiden akan memungkinkan proses pembukaan kembali fungsi penuh pemerintah federal.